Rasa gatal semakin dalam memasuki tubuhku. Ia tidak lagi merambat permukaan kemaluan, tetapi menyusup ke bagian dalam. Di balik kulit perutku, di setiap pembuluh darahku,...
“Ternyata kau tidak terlena dalam pembuanganmu, Pangeran,” kata Batara Keling di sela perkelahian yang sangat dahsyat itu. “Seharusnya kau mengundurkan diri dari pusaran yang terjadi...
Perlahan aku melangkah masuk badan sungai. Berpasir, itu pendapatku ketika telapak kaki menyentuh dasar sungai. Semakin jauh aku berjalan meninggalkan tepian. Aku ingin berendam di...
Pangeran Parikesit diam saja mendengar Ki Getas Pendawa mengungkap perasaan. Meski begitu, dua mata Pangeran Parikesit tidak dapat menyembunyikan kemarahan yang tersimpan dalam dadanya. Ia...
“Bersiaplah untuk menemui ayahmu, Pangeran. Aku akan membunuhmu dan dua prajurit itu.” “Batara Keling!” sahut Pangeran Parikesit. ”Mengapa kau tidak segera saja berhenti untuk melanjutkan...
Han Rudhapaksa memandang lekat wajahku. Aku merasakan getaran janggal ketika bola mata kakek terlihat membesar, lalu tiba-tiba kembali wajar. Semacam kengerian merasuki jiwaku, namun mendadak...
Pangeran Parikesit yang menyadari perubahan arah dari pengejar Adipati kemudian melayang deras di belakang Ki Gurasan. Tiba-tiba desir angin terdengar menyambar dari arah pelipis kanannya....
“Ayah, apakah ada kemungkinan Kiai Rontek membayangi perjalanan kita?” bertanya Adipati Hadiwijaya pada Ki Kebo Kenanga yang berkuda di sebelahnya. “Kemungkinan itu selalu ada, namun...
Kakek memegang lenganku ketika aku memperlihatkan gelagat ingin menghamburkan diri turun ke jalan. Aku ingin berada di tengah-tengah arus orang yang berlalu-lalang di jalan depan...
Aku bukan anak perempuan biasa. Kalimat itu sering diucapkan ibu setiap kali bulan masih terlihat seperti tandan pisang. Aku belum dapat mengerti maksud ucapan itu...