SuaraKawan.com
Sastra Kawan

Nyanyian Sumbang

Sepoi angin iringi gemerisik daun, bergesekan

Tikam rindu bersahutan penuhi pikiran

Teringat tentang gemuruh hujatan salah sasaran

Ia tercengang simak celoteh-celoteh basi tanpa perasaan

 

 

Apa sebenarnya kepentingan semburkan api bakar nurani

Sekedar isapan ludah terluah di tanah mati

Terkubur di dalam runtah caci maki, tak berarti

Sisakan tetesan perih di sini, relung jiwa sang perempuan sunyi

 

Bernyanyilah meski terdengar sumbang

Kusimak sepenuh rasa, simpan sebagai pelajaran berharga

Lanjutkan perjalanan merakit ingin

Kalungkan selendang pelangi di pundak bidadari-bidadari berwajah puisi

Tidak ada kata lelah, menyerah, kalah

 

Bernyanyilah meski terdengar sumbang

Tetap berjuang takhlukkan karang di dada sinis

Mata-mata bengis hujam kesabaran

Karena-Nya, akhir arah tujuan

 

Bernyanyilah meski sumbang

 

 

Tangerang, 30 Januari 2023

Yuni Tri Senja

Related posts

Di Bawah Panji Majapahit 4

kibanjarasman

Sampai Jumpa, Ken Arok! 8

Ki Banjar Asman

Puisi : Uzur

Redaksi Surabaya