SuaraKawan.com

Kategori : Bab 4 Gunung Semar

Bab 4 Gunung Semar

Gunung Semar 6

Ki Banjar Asman
“Dapatkah engkau bayangkan tanggapan gurumu jika ia mendengarmu terluka parah dan harus melewatkan waktu berbulan-bulan ditempat adik seperguruannya?” lanjut Nyi Retno. Bondan menggeleng. “Apakah engkau...
Bab 4 Gunung Semar

Gunung Semar 5

Ki Banjar Asman
Mpu Gandamanik menghela napas lembut. Ia berkata, “Tempat ini adalah sebuah awal bagimu, jika engkau tidak sanggup melihatnya sebagai penanda. Engkau dapat mengira bahwa tempat...
Bab 4 Gunung Semar

Gunung Semar 4

Ki Banjar Asman
“Namun demikian, sebaiknya kalian tidak mengikuti prasangka yang mungkin akan kalian dengar dari penduduk sekitar lereng. Bagian selatan yang seakan berbentuk bulat harus kalian pahami...
Bab 4 Gunung Semar

Gunung Semar 3

Ki Banjar Asman
“Namun jika engkau melihatnya dari sisi lain, maka sebuah kejahatan yang dilakukan dengan tenang justru mampu menuai hasil gemilang. “Bondan. Marah, balas dendam yang disebabkan...
Bab 4 Gunung Semar

Gunung Semar 2

Ki Banjar Asman
Senapati ini menutup kalimatnya sembari menggelengkan kepala. Ia memejamkan mata sambil membiarkan air hangat yang telah dicampur dengan rempah-rempah turun membasahi rongga tenggorokannya.. Sungguhpun ia...