SuaraKawan.com

Tag : wangsa sailendra

Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 18

Ki Banjar Asman
Tidak ada kejadian pada waktu malam ketika kami merenggangkan segala persendian. Kejadian yang aku temui selagi matahari masih mengapung masih kuat mencengkeram pikiranku. Aku ingin...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang – 17

Ki Banjar Asman
Perhatian dan pandanganku teralihkan ketika mendengar ibu mengeluarkan lengkingan nyaring. Aku terpana menyaksikan tubuh ibu berkelebat begitu cepat. Gerakannya terlihat sangat ringan dan gesit. Kebutan...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 16

Ki Banjar Asman
“Nyi!” teriak seorang pemuda dari arah kereta yang berada agak jauh dari tempatku. “Kami akan membantu Anda sekuat tenaga!” Ia menyambut terjangan penunggang kuda dengan...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 15

Ki Banjar Asman
Aku tengadah, menatap langit yang mulai dirambati suram. Aku tengok ke tempat api unggun, apakah seseorang telah menyakan api? Ah ya, aku melihatnya. Lidah api...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 14

Ki Banjar Asman
Aku tidak menghitung waktu yang berlalu. Saat itu aku tengah berada di dalam duniaku sendiri. Samar-samar aku mendengar suara ibu menyebut namaku. Ah, sulit bagiku...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 13

Ki Banjar Asman
Suara ibu menyusup relung kalbu untuk membawa kesadaranku kembali. Aku memandang sekitar. Dua pelayanku telah meninggalkanku sendiri. Oh ya, hari menapak siang. Mentari akan berada...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 12

Ki Banjar Asman
“Sang Hyang,” ucap seorang pelayan ketika aku telah berada di sisi tempat berendam. Aku memandangnya sekilas dengan selarik senyum sebagai ungkapan terima kasih. Sepatutnya aku...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 11

Ki Banjar Asman
Aku ingin terbang melintasi pulau dan lautan dengan sayap yang belum penuh bertunas. Aku ingin menyapa burung-burung pipit yang melintas di atas sawah-sawah di Kalingan....
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 10

Ki Banjar Asman
Aku raih punggung tangan ibu, lalu keluar menemui utusan ayah. Seperti itulah sikapku setiap kali orang asing bermalam di rumahku. Mereka akan berkisah mengenai bukit-bukit...
Bab 1 Bulan Telanjang

Bulan Telanjang 9

Ki Banjar Asman
Matahari terus menapak semakin tinggi. Kabut telah beranjak dan angkasa begitu cerah pada siang itu.  Aku duduk berdua dengan ibuku di beranda. Beliau terlihat sangat...