Tiba-tiba aku merasa lapar, dan tanpa tahu penyebabnya, perih dan gatal mendadak sirna. Mungkin karena aku terpana dengan yang terpampang di depan mataku. Bisa karena...
Sedangkan malam itu di padukuhan Bulak Banteng tengah berlangunsg perbincangan di pendapa yang berada di sebelah lapangan yang cukup besar. Tampak beberapa orang mengerutkan dahi...
Rasa gatal semakin dalam memasuki tubuhku. Ia tidak lagi merambat permukaan kemaluan, tetapi menyusup ke bagian dalam. Di balik kulit perutku, di setiap pembuluh darahku,...
Ubandhana menghentikan langkah. Dari belakang teman jalannya, ia bertanya, “Tetapi mengapa Tuan tidak pergi saja ke Alas Cangkring?” “Justru karena Mpu Gemana terbunuh maka aku...
Kumandang suitan nyaring ketika Ki Cendhala Geni melintas di bawah pohon asam yang besar batang pokoknya seukuran dua lengan orang dewasa. Tak lama kemudian dari...
Perlahan aku melangkah masuk badan sungai. Berpasir, itu pendapatku ketika telapak kaki menyentuh dasar sungai. Semakin jauh aku berjalan meninggalkan tepian. Aku ingin berendam di...
Han Rudhapaksa memandang lekat wajahku. Aku merasakan getaran janggal ketika bola mata kakek terlihat membesar, lalu tiba-tiba kembali wajar. Semacam kengerian merasuki jiwaku, namun mendadak...
Sementara itu perkelahian yang melibatkan Ki Srengganan dengan Ra Pawagal juga terjadi cukup dahsyat. Jarak yang sedikit jauh dari lingkar pertarungan Gajah Mada dan pembantu...
“Gunakan senjatamu, Pak Tua! Agar aku dapat mengakhiri hidupmu dengan wajah tegak,” desis Ki Srengganan. “Aku akan menangkapmu. Hidup-hidup!” Ra Pawagal meluncur cepat dengan diiringi...
Pada malam terjadinya bentrokan antara Patraman dan pengikutnya dengan laskar Majapahit. Pada waktu yang sama di Kahuripan, Ki Srengganan sangat murka mendengar laporan yang mengungkapkan...