SuaraKawan.com

Tag : pencak silat

Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 19

Ki Banjar Asman
“Aku pikir tidak baik dengan membiarkan Agung Sedayu mati dengan jiwa melayang- layang mengitari kademangan. Baiklah, aku penuhi kehendakmu,” kata kawan Ki Tunggul Pitu dengan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 18

Redaksi Surabaya
Perhatian Agung Sedayu dan Ki Patih Mandaraka sulit teralihkan meski udara yang menggema di dalam telinga mereka makin jelas terdengar seolah suara bergumam. Keadaan sangat...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 17

Redaksi Surabaya
Agung Sedayu mengendapkan napas, udara begitu halus masuk dan keluar dari rongga hidungnya, pada saat itu pikirannya benar-benar menimbang keselamatan Ki Patih Mandaraka. Ia tidak...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 16

Redaksi Surabaya
“Rupanya pertemuan ini memang dirancang Agung Sedayu agar Anda mempunyai rasa iba  padanya,” kata penggenggam Kiai Plered yang jelas mendengar percakapan dua orang di depannya....
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 15

Redaksi Surabaya
Detak jantung Agung Sedayu meningkat tajam. Bibirnya mengatup rapat dengan rahang terlihat mengeras. Meski demikian, belum ada keinginan darinya untuk membantah. “Benarkah ucapan itu, Ngger?”...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 14

Ki Banjar Asman
Agung Sedayu menggeleng dan hanya menggeleng. Mungkinkah hanya bahasa itu yang dikuasainya? Perhatian suami Sekar Mirah tertuju pada kata-kata orang pertama penghadang mereka. Pikirnya, keberadaan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 13

Ki Banjar Asman
Ki Patih Mandaraka tidak mengucapkan sepatah kata, sepertinya ia sedang menunggu perkembangan. Menurut Ki Patih, tentu sesuatu yang penting dan mungkin juga menentukan apabila orang...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 12

Ki Banjar Asman
Menepikan Swandaru? Apakah itu berarti menyingkirkan keberadaannya untuk selamanya? Atau hanya sekedar melumpuhkan Swandaru bila perang tiba? Ruang pikiran Agung Sedayu berubah menjadi gelap. Tiada...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 11

Ki Banjar Asman
Agung Sedayu menyandarkan tubuh pada batang pohon yang melekat dengannya. Tiba-tiba ia kehilangan ketajaman nalar. Pandangan matanya masih mengarah pada arah Swandaru mencongklang kuda. Ruang...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 10

Ki Banjar Asman
“Aku menahan sebuah keterangan,” kata Ki Patih kemudian, “yang tidak akan dapat diterima oleh banyak orang. Tentang peristiwa yang dipastikan mencoreng Mataram.” “Saya mendengarkan, Ki...