“Senjata dengan ciri yang sama telah melukai seorang pangeran,” desis Gubah Baleman. Ia mengangkat tinggi anak panah itu lalu berseru lantang, ”Aku perintahkan kalian untuk...
Gubah Baleman mempercepat kudanya, setelah ia berada di depan barisan, ia berbalik kemudian berkata,”Kita akan mengambil jalan simpang kanan yang sedikit menurun. Aku telah menerima...
Bergabung Sinar mentari perlahan menarik garis bayangan pohon yang dilaluinya. Sejenak kemudian kelompok prajurit yang dipimpin Ki Rangga Gubah Baleman meninggalkan regol padepokan. “Toh...
Kini ia melihat tubuh Begawan Bidaran melayang perlahan sejengkal demi sejengkal. Tiba-tiba suara menggelegar terdengar dan menghantam dada Toh Kuning hingga ia terjengkang. Suara itu...
Toh Kuning mengerutkan kening. Ia belum mengerti arah pembicaraan antara gurunya dan Gubah Baleman, apalagi ketika terbayang olehnya wajah Mahesa Wunelang. Namun begitu ia berusaha...
“Sebuah keinginan yang tidak sepatutnya ada dalam diri seorang raja,” kata Begawan Bidaran lirih. “Kami tidak dapat mencegahnya, Begawan. Yang dapat kami lakukan hanyalah menghambat...
Toh Kuning mengangguk dan ia dapat menerima penjelasan gurunya yang ternyata memang sengaja menyembunyikan keadaan Ken Arok. Meski ia belum mampu meredakan guncangan perasaan tetapi...
Pada saat itu, Toh Kuning telah mencapai batas tertinggi tenaga intinya tetapi ia tidak mampu melepaskan diri dari kekuatan Begawan Bidaran. Begawan Bidaran kemudian berkata,”Aku...
“Saya mohon ampun, Guru,” desah pelan Toh Kuning dengan rasa sesal. “Tidak ada yang perlu dimaafkan, Ngger!” ucapan Begawan Bidaran ini mengejutkan perasaan Toh Kuning....
“Sebagai panglima prajurit, saya menyatakan bahwa murid-murid Begawan adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di tempat ini. Dan saya juga seorang senapati...