Kenyataan pahit diterima oleh pasukan Ki Sentot dalam waktu tidak begitu lama. Dua senapati yang berkemampuan tinggi telah roboh. Terbunuh tangan dingin seorang lurah prajurit...
Ki Jayapawira melihat perlawanan yang dilakukan oleh Pragola, kemudian ia bergeser cepat disertai beberapa prajurit pilihan untuk mendekati Pragola. Pasukan Ki Jayapawira semakin maju dan...
Ki Jayapawira ingin memengaruhi pertempuran secara menyeluruh. Kemenangan yang diraihnya akan menghempaskan semangat lawan-lawannya. Pasukan yang dipimpinnya semakin bersemangat mendesak lawan-lawannya. Ubandhana yang mendampingi Pragola...
“Anakku, hari ini kita akan segera menemui akhir dari perjalanan masing-masing,” kata Ki Wisanggeni setelah menghadapi anak kandungnya. “Tidak, Ayah. Sebaiknya Ayah segera kembali ke...
Sementara Bondan tenggelam dalam pertarungan hidup mati melawan Ki Cendhala Geni, Ki Wisanggeni memberi perintah pada prajurit berkuda untuk menerjang barisan prajurit Sumur Welut. Dalam...
“Ki Cendhala Geni,” desis perlahan dari bibir Bondan. Matanya yang tajam segera mengenali sosok yang rambutnya berkibar-kibar dihempas angin. Baju tak berlengan dan tidak berkancing...
Gaung lenguh dari tanduk kerbau yang panjang telah memenuhi udara sebagai babak baru. Perintah-perintah dari pemimpin kelompok terdengar bersahutan. Kesibukan luar biasa telah terlihat pada...
”Tidak semudah itu, Ki Rangga.” Ia memijat dua keningnya, sementara wajah Lembu Daksa semakin kelam tertutup mendung hitam. Permasalahan yang ia hadapi membuat sesak dalam...
Kemudian kata Lembu Daksa, ”Menurut ayah memang tidak pantas seorang lemah dan bukan keturunan orang kuat dapat menjadi raja. Dan itu pula yang dijadikannya alasan...
Malam semakin dalam mencengkeram dalam keheningan. Pertemuan para pemimpin pasukan di dalam kemah besar Ken Banawa telah usai. Sementara itu dengan langkah yang seperti tidak...