Para peronda yang tumbang dan Sarja yang terlentang menjadi batas kemampuan mereka. Bahwa lawan mereka, Ki Garu Wesi, benar-benar berada di luar jangkauan kepandaian mereka,...
“Untuk itulah saya berada di sini, Eyang. Selain berpamit pulang, saya juga ingin menyampaikan apa yang telah saya dengar dari Adipati Hadiwijaya. Rencana paman Trenggana...
“Usia anak muda yang bernama Bondan mungkin tidak terpaut jauh denganku. Tetapi siapakah ia? Sementara paman Nambi seperti sudah mengenalnya.” Sri Jayanegara masih bertanya-tanya dalam...
Toh Kuning berkeinginan sangat kuat. Ia memilih padepokan terbaik dengan guru terbaik dan Toh Kuning adalah murid terbaik Begawan Purna Bidaran. Dalam pikiran awalnya, mengajak...
“Cukup!” Gelegar suara Ki Garu Wesi memukul tulang dada peronda. Meski terkejut, bahkan langkah Sabungsari sempat terhenti, ia menduga bahwa lawannya akan mengeluarkan tandang lebih...
Lelaki muda itu berjalan dengan langkah lebar mencapai padepokan tempat Ki Buyut Mimbasara membimbing Jaka Wening. Sorot mata yang memantulkan ketegasan tidak mampu menyamarkan rasa...
Tak lama kemudian mereka telah duduk melingkar di dalam ruangan yang aroma wanginya memenuhi setiap bagian. Sri Jayanegara yang masih berusia muda terlihat tenang saat...
“Mahendra,” kata seseorang yang melayang jungkir balik di atas kepala para prajurit Kediri. “Kakang Mahesa,” sambut Mahendara saat berpaling pada orang yang kini berdiri di...
Dua malam sebelum terjadi pengambilalihan kekuasaan di Kahuripan, Ki Cendhala Geni telah didatangi oleh orang yang juga menemui Patraman. Ia telah memutuskan untuk turut serta...
“Ki, bukanlah karena kehebatanku tetapi nama Ki Cendhala Geni mampu menembus sekat-sekat yang ada,” Laksa Jaya berkata sambil tersenyum. “Baiklah. Apa keperluanmu kemari? Aku seorang...