SuaraKawan.com
Politik Surabaya

Musancab PDIP Surabaya Memunculkan Polemik

Musyawarah Anak Cabang (Musancab) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan banyak rasa kekecewaan dari sejumlah Kader PDIP yang mengikuti seleksi tes.

Informasi yang didapatkan, seleksi tes untuk memilih Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tiap Kecamatan di Surabaya itu. Diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur, menelan biaya sekitar Rp. 800 juta.

Salah satu Kader Partai Berlambang Banteng, yang enggan menyebutkan namanya dipublikasikan, mengatakan rasa kekecewaannya atas Musancab yang digelar di Hotel Vini, Vidi, Vici (V3), pada Minggu lalu (28/11).

Ia mengatakan, bahwa pada pelaksaan Musancab berlangsung, yang hanya bisa diikuti oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara atau KSB PAC dan Pengurus Ranting Partai di seluruh Surabaya. Berbanding terbalik dengan kenyataan di lokasi Musancab.

“Namun, ada beberapa orang yang bukan bagian KSB PAC maupun Ranting, tapi bisa masuk, dan mereka terpilih menjadi sekretaris dan bendahara disana. Itu aneh! Ada apa partai kita ini?” ujarnya dengan nada kesal saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (1/12).

Ia menjelaskan, bahwa sebelum Musancab berlangsung, pihaknya mendapatkan informasi, bahwa yang terpilih tidak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP, dan juga bukan atas rekomendasi dari PAC, DPC maupun DPD.

“Ada unsur lain dalam merekomendasikan Ketua, Sekretaris, Bendahara yang terpilih. Kalau ada yang bisa menyebutkan atas dasar apa unsur ini merekomendasikan, kalau ada di AD/ART Partai, tolong sebutkan pasal mana?,” katanya.

Kader Partai dan juga Pengurus di salah satu Kecamatan di Surabaya ini merasa heran, atas tes yang diselenggarakan. Menurutnya, serangkaian tes yang diikuti, DPD tidak berani menunjukkan hasil tesnya.

“Jika tes itu tidak memiliki kekuatan untuk seleksi, dan hanya mementingkan hak prerogatif kepentingan salah satu unsur tersebut. Maka patut diduga, banyak kader PDIP yang kecewa atas seleksi yang dilakukan oleh DPD PDIP,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, bahwa saat ini masih mengumpulkan data untuk ditujukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, melalui surat. “Kami, saya dan Ketua Ranting disini, masih mengumpulkan bukti untuk ditunjukkan kepada DPP PDIP, harapannya DPP bisa mengambil sikap atas terpilihnya KSB PAC di seluruh Surabaya ini,” pungkasnya. (Mili)

Related posts

Sosok Moeldoko yang Disebut-sebut Ingin Ambil Alih Demokrat

Redaksi Surabaya

Pembodohan (Abadi?)

Redaksi Surabaya

Nasib Golkar Dalam Skandal Pandora Papers

Redaksi Surabaya