Sayoga tidak lagi dapat berkata-kata, ia menunduk lalu tenggelam dalam kubang indah yang bernama kasih sayang. Ujung matanya menjadi basah namun ia tidak malu untuk...
Ia berpikir keras. Sekejap kemudian, Ki Sarjuma menyadari keanehan terjadi pada dirinya. Ia terlilit oleh angin panas yang tidak datang perlahan dan meningkat secara pelan....
Bergegas bangkit seorang yang dituakan oleh para pengawal lalu diikuti oleh ketiga rekannya, sedikit tertatih mereka meninggalkan gelanggang pertarungan dahsyat di awal malam. Cahaya bulan...
Pusaran angin yang menghempas ke segala penjuru menjadi tanda kekuatan Sayoga sebenarnya. Daya hisap dan udara yang kuat mendorong saling menutup celah. Keduanya seperti dua...
Sepasang mata Empu Wisanata mencoba menembus kepekatan malam untuk mencari keberadaan para pengawal Menoreh. Lontar napas lega lancar berhamburan dari rongga dadanya sewaktu ia menangkap...
“Dapatkah engkau bayangkan tanggapan gurumu jika ia mendengarmu terluka parah dan harus melewatkan waktu berbulan-bulan ditempat adik seperguruannya?” lanjut Nyi Retno. Bondan menggeleng. “Apakah engkau...
Mpu Gandamanik menghela napas lembut. Ia berkata, “Tempat ini adalah sebuah awal bagimu, jika engkau tidak sanggup melihatnya sebagai penanda. Engkau dapat mengira bahwa tempat...
“Namun demikian, sebaiknya kalian tidak mengikuti prasangka yang mungkin akan kalian dengar dari penduduk sekitar lereng. Bagian selatan yang seakan berbentuk bulat harus kalian pahami...
“Namun jika engkau melihatnya dari sisi lain, maka sebuah kejahatan yang dilakukan dengan tenang justru mampu menuai hasil gemilang. “Bondan. Marah, balas dendam yang disebabkan...
Senapati ini menutup kalimatnya sembari menggelengkan kepala. Ia memejamkan mata sambil membiarkan air hangat yang telah dicampur dengan rempah-rempah turun membasahi rongga tenggorokannya.. Sungguhpun ia...