Ki Gurasan, yang berdiri di belakang Kiai Rontek. takjub dengan tenaga inti Kang Tanur yang mampu menyusup lalu menebar hawa panas. “Luar biasa! Ia mampu...
“Ken Arok. Bukan aku tidak berusaha mencarimu tetapi aku tidak mendapatimu di alas Kawitan ketika aku telah sembuh. Aku bertanya pada banyak orang dan kau...
Kang Tanur tercenung mendengar kata-kata Kiai Rontek betapa ia memang menyadari tujuan sebenarnya lelaki berambut perak itu. Meski pernah mendengar, tetapi ia tidak pernah membicarakan...
Ki Gurasan menghentak kemampuan hingga lapisan pun-cak untuk membongkar pertahanan Kang Tanur. Ia melakukan itu ketika melihat bayangan menyambar ganas setiap lingkaran. Tetapi Ki Gurasan...
Murid Begawan Bidaran itu kemudian melihat sosok bayangan berdiri dalam keremangan senja. Ketika ia semakin dekat dengan bayangan itu, tiba-tiba bayangan itu berlari menjauh dengan...
Terkadang susunan itu berbentuk bangun datar bersegi enam, lalu tiba-tiba berubah menjadi segi empat saat salah satu dari cantrik itu bergeser ke lingkaran yang lain....
“Apakah kau melihat Ken Arok?” Ki Branjangan Putih bertanya. “Tidak,” singkat petugas penghubung itu menjawab. Maka dengan jawaban yang sebenarnya tidak diharapkan olehnya, Ki Branjangan...
“Senjata dengan ciri yang sama telah melukai seorang pangeran,” desis Gubah Baleman. Ia mengangkat tinggi anak panah itu lalu berseru lantang, ”Aku perintahkan kalian untuk...
Walau demikian, tetap saja para cantrik memandang Ki Gurasan dengan heran. Sepertinya ia tidak mengenal wajah Pangeran Benawa, pikir para cantrik. Tetapi mereka diam dan...
Gubah Baleman mempercepat kudanya, setelah ia berada di depan barisan, ia berbalik kemudian berkata,”Kita akan mengambil jalan simpang kanan yang sedikit menurun. Aku telah menerima...