SuaraKawan.com
Trenggalek

Tekan Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas, Satlantas Trenggalek Lakukan Pengecekan Kantong Parkir Pelajar

Polres Trenggalek – Edukasi tertib berlalu lintas terus digaungkan oleh jajaran Satlantas Polres Trenggalek. Edukasi tidak hanya dilakukan dengan sosialisasi secara rutin, tetapi juga dilakukan dengan cara yang berbeda.

Beberapa waktu terakhir, Satlantas Polres Trenggalek getol melakukan edukasi menyasar kalangan pelajar sekolah menengah. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh usia pelajar.

Menindaklanjuti hal tersebut, petugas polisi lalu lintas (Polantas) kerap melakukan pengecekan ke kantong-kantong parkir yang ada di sekitar sekolah menengah baik tingkat SLTP maupun SLTA. Dan benar saja, petugas menemukan cukup banyak sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi teknis (Spektek) yang ditentukan.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Yudiyono menegaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dari jajaran Satlantas untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak usai dini, terutama kalangan pelajar.

“Hari ini anggota kami arahkan ke kantong parkir yang ada dwilayah Kecamatan Kampak.” Jelas AKP Yudiyono kepada tim redaksi. Kamis, (21/9).

Pihaknya menuturkan, rata-rata sekolah di Trenggalek telah memiliki aturan ketat tidak membolehkan siswanya membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Terlebih bagi mereka yang secara usia memang belum memiliki SIM. Tak kehilangan akal, mereka kemudian menitipkan kendaraannya di tempat parkir yang berada tak jauh dari sekolah.

Dari hasil pengecekan lanjut AKP Yudiyono, petugas menemukan masih cukup banyak pelanggaran seperti tanpa spion, knalpot brong hingga menggunakan bang kecil atau yang biasa disebut ban cacing.

Atas temuan tersebut, petugas kemudian menghubungi pihak sekolah dan memanggil pemilik kendaraan dan memberikan penjelasan yang bersifat edukasi. Bukan itu saja, petugas juga menyampaikan contoh konkrit dan bahaya dari pelanggaran tersebut.

“Karena sifatnya adalah edukasi, kita berikan teguran dan peringatan. Kita minta agar mengganti sprapart sesuai standar. Ini adalah bentuk rasa sayang dan cinta kami kepada generasi muda.” Pungkasnya.