SIDOARJOterkini – Setelah usai merevitalisasi Alun-alun Sidoarjo sisi Timur, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan segera melanjutkan seluruh sisi Alun-alun Sidoarjo. Rencana tersebut akan dilakukan pada pertengahan tahun 2024 ini. Pasalnya, saat ini sedang tahap lelang managemen konstruksi (MK), setelah tuntas akan dilanjut lelang pelaksana proyek.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, revitalisasi ini sebagai bentuk komitmen Pemkab untuk memenuhi ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sidoarjo.
“Kami berharap proyek ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dan memberikan warga akses ke fasilitas yang lebih modern dan nyaman, khususnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sidoarjo,” tuturnya.
Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Hery Santoso mengatakan bahwa revitalisasi Alun-alun Sidoarjo pada keseluruhan sisi akan dilakukan setelah tahap lelang selesai, termasuk desainnya.
“Saat ini masih tahap lelang MK, selanjutnya lelang pelaksana proyek sekitar bulan Maret 2024 dan setelah semua selesai baru tahap pengerjaan, kira-kira pertengahan tahun 2024 ini,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selular pada Jumat (2/2/2024).
Hery juga menambahkan yang akan direvitalisasi nanti adalah mulai dari sisi Utara, Selatan, Barat, dan Tengah akan benar-benar dijadikan Alun-alun menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
“Revitalisasi ini pada seluruh sisi, mulai Selatan, Barat, dan Tengah. Yang pasti kami rencanakan akan ada titik-titik taman baik taman keluarga, taman bermain, dan taman aktivitas, semua kalangan bisa berkunjung ke Alun-alun Sidoarjo,” ucapnya.
Dirinya memastikan lapangan voli di pojok Alun-alun sisi barat bakal diubah menjadi taman yang lengkap dengan perlengkapan bermain dan lainnya. Sehingga tidak ada lagi lapangan voli.
“Kami sudah berkirim surat kepada tim yang biasa latihan dan bermain di sana untuk pindah, dan kami juga tembusi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo,” katanya.
Untuk solusinya, Ia mengatakan tim diminta untuk pindah dan mencari tempat latihan lainnya.
“Kami tidak mengarahkan pindah kemana, hanya meminta untuk pindah ke tempat lain. Prinsipnya, saat proses pembangunan berlangsung lapangan voli tersebut sudah tidak digunakan lagi,” tuturnya.
Ia juga memaparkan selain tambahan spot-spot taman, akan ada perubahan yang cukup signifikan pada bagian barat Alun-alun yaitu ketersediaan lahan parkir dan penataan area parkir.
“Nantinya, area parkir ditata yang bagus, termasuk besi pembatas maupun pos penjaga butuh perbaikan,” katanya.
Selain itu, kata dia, akan ada perawatan pada rumput di tengah Alun-alun Sidoarjo serta perbaikan untuk atap Paseban Alun-alun.
“Rumput Alun-alun akan kami lakukan perawatan dan penambahan untuk yang sudah hilang pada sisi-sisinya. Sedangkan perbaikan lagi untuk atap Paseban yang sudah using dan keropos,” pungkasnya. (cles)