Seorang prajurit Ki Sentot yang sedang merawat luka-luka kawannya hanya termangu-mangu sambil mendesis perlahan, ”Kekuatan dari mana yang merasuki anak muda itu ? Apakah engkau...
Punggung perbukitan mulai meredam panas matahari dengan kelam. Kekuatan kedua pasukan tampaknya belum berkurang cukup banyak. Meski demikian, jatuhnya korban adalah sesuatu yang tidak bisa...
Jerit tertahan terdengar ketika ujung cambuk membelitnya lalu melemparnya dari punggung gajah. Sekali lagi sebuah keluhan terdengar ketika Mpu Drana menyengatkan ujung cambuknya pada seseorang...
Bondan bergeser ke samping selangkah dengan tubuh sedikit merunduk. Ikat kepalanya telah terurai dan siap mematuk dada Ki Cendhala Geni. Ketika itu Ki Cendhala Geni...
Mpu Tandri bertempur sangat sengit dan tombaknya berputar-putar menyengat setiap prajurit Sumur Welut yang berada di dekatnya. Mpu Tandri telah membuka jalan darah untuk memberikan...
Pada bagian lambung di belakang pasukan Warastika, terlihat pasukan yang dipimpin Ra Caksana – yang berwajah sedikit bundar – dapat memecah kerumunan barisan pasukan Ki...
Terjangan Ki Cendhala Geni memaksa Ki Sentot untuk memberikan aba-aba bahwa pertempuran harus segera dimulai. Tak lama setelah Ki Cendhala Geni melintasi dinding api, pasukan...
Dalam sekejap Ki Cendhala Geni kemudian melenting dan jungkir balik di udara mendekati dinding api dan sebelum kakinya menginjak tanah, kapaknya berputar-putar seperti baling-baling mengibaskan...
Terbatasnya penglihatan, karena terhalang pagar berduri yang menjadi dinding api dan asap yang menyebar, digunakan Ken Banawa untuk memerintahkan Gumilang mempersiapkan pasukan berkuda. Pasukan Gumilang...
“Sumur Welut masih cukup tangguh untuk bertahan hingga dua tiga hari ke depan,” kata Ra Pawagal memberi penilaian. Garis wajah gelisah tidak lagi tergambar pada...