SuaraKawan.com
Kolom Ustadz

Spirit Moderasi Beragama Mambaul Hikam Jombang

Yayasan Mamba’ul Hikam Jombang, yang menaungi Ponpes Mamba’ul Hikam dan Madrasah Al-Hikam (MTs -MA)tanpa henti menggiatkan Moderasi Beragama di Kabupaten Jombang. Hal ini merupakan aksi nyata untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Berbagai kegiatan Moderasi Beragama telah dilakukan oleh Yayasan Mamba’ul Hikam bersama dengan komunitas Gus Durian Jombang dalam satu misi dasar, pelestarian lingkungan.

Basis Moderasi Beragama yang dilakukan yayasan yang didirikan oleh Drs. KH. M. Zubaidi Muslich ini seperti pembuatan biopori atau lubang resapan dan pemberian keranjang sedekah sampah botol dan gelas plastik di Gereja Kertorejo dan klenteng gudo, pembuatan eco enzyme berbahan limbah buah dari Klenteng Gudo, dan sudah diagendakan kegiatan yang sama dengan gereja mutersari dan SMP Kristen Petra, serta mengikuti bermacam webinar lintas agama dengan fokus pelestarian lingkungan. Hal ini merupakan suatu upaya konkrit yang dilakukan oleh Yayasan Mamba’ul Hikam, sebagai cara menjaga stabilitas lingkungan.

Selanjutnya adalah pembagian cat CSR Pacific Paint oleh Yayasan Mamba’ul Hikam pada Rabu (23/03). Kegiatan ini juga tidak terlepas dari misi utama untuk menggiatkan Moderasi Beragama. Hal ini telah dilakukan sebelumnya oleh Yayasan Mamba’ul Hikam dengan beragam agenda lintas agama.

Hj. Maftuhah Mustiqowati, M.Pd., kepala Madrasah Al-Hikam yang juga pengurus Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Jombang, senantiasa menggiatkan moderasi beragama di Kabupaten Jombang. Bu Ika panggilan akrab alumni IAIN Malang ini dalam sambungan Whatshap mengatakan, ia bersama komunitas Gus Durian Jombang serta rekan-rekan lintas agama, telah melakukan kegiatan Moderasi Beragama melalui upaya pelestarian lingkungan. Titik temu itulah yang menjadi motor penggerak kebersamaan lintas agama dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan.

Pada kesempatan pembagian cat CSR Pacific Paint, Yayasan Mamba’ul Hikam kembali menggiatkan Moderasi Beragama dengan berbagi cat. Uniknya kegiatan ini tidak hanya di lingkup madrasah, pondok, dan lembaga Islam lainnya, namun juga mengajak serta rekan-rekan lintas agama dari sekolah Kristen, perwakilan gereja, klenteng, dan pura yang ada di Kabupaten Jombang.

Kegiatan semacam ini memang tidak bisa terukur dari materinya, akan tetapi lebih kepada nilai-nilai luhur yang tersemat di dalamnya. Seperti nilai toleransi, keberagaman, serta kerukunan antar umat beragama. Mengingat akhir-akhir ini sering bermunculan konflik berdasarkan perbedaan agama. Harapannya kegiatan hari ini menjadi bekal bagi anak cucu kedepannya, untuk menjalani kehidupan berbangsa yang penuh keragaman.