SuaraKawan.com
Sastra Kawan

Puisi : Sekeping Hati

Akan aku ceritakan tentang sekeping hati

Bersemi serupa anggrek bulan tumbuh di halaman

Yang akar, batang dan daun menyatu dengan seluruh kehidupanku

Segalanya indah dan mendebarkan

Namun aku lalai, sekumpulan rayap berpesta pora

Sekeping hati kini layu, ia rapuh

Betapa getirnya lidah sunyi

Yang pelan-pelan menggerogoti dan meruntuhkan rumah kayu penuh bunga

Dengan Isak tertahan begitu lama dan sisa rasa yang ada, kembali aku menata puing reruntuhan

Menegakkan sekeping hati agar hari-hari kembali tersenyum, agar ia kembali berseri

 

Murni, Mosar 020721

Related posts

Puisi : Sate Merindu

Redaksi Surabaya

Penculikan 14

Ki Banjar Asman

Sampai Jumpa, Ken Arok! 1

Ki Banjar Asman