SuaraKawan.com
Trenggalek

Polres Trenggalek All Out Amankan Tradisi Kupatan

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek mengerahkan ratusan personel jajarannya untuk mengamankan tradisi `Kupatan` di sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek. Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi berbagai kerawanan selama kupatan berlangsung. Senin, (9/5).

Kasihumas Polres Trenggalek mengungkapkan, untuk mengamankan kegiatan ini, Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 500 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes hingga Orari dan Senkom.

“Fokus pengamanan ada di Durenan dan Kelutan karena dilintasi jalan Nasional yang sangat rentan terjadi kemacetan panjang.”  Ujar Iptu Suswanto.

Untuk mengurai kemacetan, lanjut Iptu Suswanto, Polres Trenggalek menempatkan personel pada simpul-simpul padat aktivitas dan melakukan rekayasa lalu lintas serta menyiapkan jalur alternatif baik dari arah Tulungagung maupun Trenggalek.

Pada jalur nasional Durenan, pengalihan arus dari arah Tulungagung, kendaraan yang melintas akan diarahkan ke simpang tiga bu Sur belok kiri, simpang tiga telaan, belok kanan menuju simpang tiga SDN 1 Ngadisoko belok kiri menuju jalan baru Durenan. Sedangkan dari arah barat tetap menggunakan jalur nasional.

Untuk rekayasa lalu lintas di Kelutan, pengguna jalan yang menuju Ponorogo akan diarahkan simpang empat Bendorejo belok kanan melewati Rejowinangun, Simpang tiga terminal bus, simpang empat Nirwana, Simpang tiga PM ke arah barat menuju Ponorogo.

Rekayasa lalu lintas alternatif lainnya adalah simpang empat Bendorejo, jarakan Belok Kiri Arah Karangan, simpang empat Sumberingin, simpang empat Karangan. Belok kiri untuk yang mengarah ke Pacitan dan belok kanan bagi yang menuju ponorogo dan sekitarnya.

“Selain terkait kerawanan kemacetan, kita juga terjunkan tim khusus untuk mengantisipasi penerbangan balon udara karena berbahaya dan dapat menimbulkan kebakaran.” Imbuhnya.

Dari pantauan tim redaksi, petugas gabungan telah mengamankan sejumlah balon udara di beberapa wilayah diantaranya Durenan, Pogalan dan wilayah lainnya. Balon udara tersebut sempat diterbangkan kemudian jatuh di area persawahan dan rumah warga.