SIDOARJOterkini – Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo terus melakukan upaya untuk menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombespol R.M.Tohir H.S.I.K. menyampaikan beberapa capaian kinerja yang sudah dilakukan kurun waktu 2023.
Dijelaskan Kombespol R.M Tohir, dalam menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, BNN Kabupaten Sidoarjo lebih banyak melakukan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, melalui pendekatan sosial dan berbagai kegiatan sosialisasi.
“Pun begitu, Kami juga melakukan penindakan berupa penangkapan, meski frekwensinya tidak sesering penindakan yang dilakukan pihak kepolisian,”ungkap Kombespol R Tohir saat menggelar Konferensi pers terkait capaian kerja tahun 2023 di Kantor BNN Kabupaten Sidoarjo, Rabu 27 Desember 2023.
Disampaikan R Tohir, ada tiga strategi yang dijalankan BNN Kabupaten Sidoarjo dalam melaksanakan Program Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yakni, Soft Power Approach (pencegahan, pemberdayaan Masyarakat dan rehabilitasi), Hard Power Approach ( Pemberantasan) dan Smart Power Approach (penggunaan teknologi).
“Untuk pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat kita telah membentuk Desa Bersinar yang berjumlah 7 desa dan kelurahan, selain itu selama tahun 2023 kita laksanakan sosialisasi sebanyak 195 kali kepada 49.592 orang serta menggelar tes urine kepada 865 orang dari instansi pemerintah, pendidikan dan masyarakat,”ucapnya.
Desa Bersinar yang dibentuk melalui IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat) dengan memberikan pelatihan kepada Agen Pemulihan untuk menangani kecanduan Narkoba tingkat ringan dan coba-coba. Selain itu BNN Kabupaten Sidoarjo juga melakukan penguatan dengan beberapa lembaga rehabilitasi yakni Yayasan Merah Putih, Yayasan YR Kobra, Yayasan Sahwinta dan yayasan Al Kholiqi serta dua instansi yang belum beroperasi yaitu RSUD Sidoarjo dan RS Bhayangkara Porong.
“BNN Kabupaten Sidoarjo telah melakukan rehabilitasi rawat jalan kepada 30 orang klien,”ucapnya.
Dari upaya yang sudah dilakukan tersebut lanjut R Tohir, BNN Kabupaten Sidoarjo telah berhasil menurunkan sebanyak 300 ribu jiwa atau turun 1,7 persen dari tahun sebelumnya.
“Dengan capaian tersebut, kita akan terus tingkatkan kinerja dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi secara intens kepada masyarakat dan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat,”tegasnya. (cles)