PROBOLINGGO – Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengapresiasi insan pers yang ikut andil dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Probolinggo.
Apresiasi dari orang nomor satu di Polres Probolinggo tersebut disampaikan dihadapan para awak media Pokja Polres Probolinggo melalui acara PIRAMIDA (Ngopi Bersama Media),kemarin Selasa sore (15/3/2022) di Probolinggo.
Kapolres Probolinggo menyebut salah satunya adalah peran media menjaga kondusifitas saat di Pilkades yang sudah digelar pada bulan Februari lalu.
Pilkades tersebut merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan pilkades yang pernah digelar sebelumnya di wilayah hukum Polres Probolinggo.
“Peran media dalam memerangi hoax sangat membantu untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Probolinggo,” tutur Kapolres Probolinggo.
PIRAMIDA sendiri digelar dengan tujuan untuk memelihara silaturahmi antara Polres Probolinggo dengan media. Dalam giat itu, permasalahan sosial di kalangan masyarakat dibahas tuntas untuk menemukan solusi bersama.
Menurut AKBP Teuku Arsya Khadafi media memiliki pengaruh yang besar kepada masyarakat. Dengan pengaruh itu, diharapkan, insan pers menyajikan berita yang sehat sesuai dengan fakta yang ada dan memberikan edukasi.
“Saat ini kita tengah berupaya dari pandemi menuju endemi. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah vaksinasi dosis II harus ditingkatkan. Kami senantiasa menggandeng media untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya vaksinasi ini,”tambah AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Ketika vaksinasi dosis II sudah dilaksanakan sepenuhnya, Kapolres Probolinggo mengatakan seluruh masyarakat tidak perlu lagi takut melakukan aktivitas seperti dulu lagi.
“Yang sering diberitakan saat ini adalah kelangkaan minyak goreng. Berdasarkan data statistik yang ada sekarang, seharusnya stok minyak goreng di Kabupaten Probolinggo aman hingga tiga bulan ke depan. Saya himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying,” pesan Kapolres.
Selanjutnya terkait kelangkaan pupuk menjelang musim tanam, Kapolres Probolinggo menyebut, akan menyiapkan tim khusus yang menangani hal ini. Khususnya bila terjadi pelanggaran dalam pendistribusian pupuk.
“Kami juga membutuhkan informasi dari masyarakat. Jatah pupuk untuk tiap hektar lahan kurang lebih 75 Kg. Akan kami sikapi ini dengan serius. Kepolisian di Jajaran pusat pun juga menurunkan personel untuk menangani kelangkaan pupuk ini,”kata Kapolres Probolinggo.
Menyikapi soal maraknya kasus curanmor yang terjadi di masyarakat, Kapolres Probolinggo mengatakan bahwa kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk menangani hal ini. Minat masyarakat membeli kendaraan motor hasil kejahatan masih tinggi.
Dikatakan oleh Kapolres Probolinggo,permasalahan pencurian ini bukan terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo saja.
Minimnya laporan masyarakat ketika motornya hilang juga bisa disebabkan karena kelengkapan izin motor itu sendiri sehingga mereka enggan melapor.
“Selama minat masyarakat membeli motor hasil curanmor masih ada, maka pasarnya juga ada dan curanmor tetap terjadi,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Pokja Jurnalis Kraksaan, Ahmad Faisol mewakili awak media menegaskan, siap untuk bersinergi dengan Polres Probolinggo untuk menjaga kondusifitas di Probolinggo.
“Kami siap membantu Polres menjaga kondusifitas. Silaturahmi ini bisa diibaratkan dengan tune up kendaraan yang perlu dilakukan secara rutin. Part-part kendaraan yang mudah rusak yang perlu dirawat dan dijaga,” ucapnya. (**19/humas)