SuaraKawan.com
Trenggalek

Gelar Chek Point Pemeriksaan Hewan Ternak, Pastikan Tidak Ada Hewan Terjangkit PMK Masuk ke Trenggalek

Polres Trenggalek – Upaya Kepolisian dalam melakukan penanganan merebaknya penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Trenggalek terus digencarkan. Selain bersinergi dengan stakeholder terkait untuk melakukan pengecekan hewan ternak, jajaran Polres Trenggalek juga massif melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para peternak.

Guna memaksimalkan Langkah pencegahan, Polres Trenggalek bersama TNI dan petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek menggelar penyekatan atau chek point pemeriksaan hewan di pintu masuk Kabupaten Trenggalek tepatnya di jalur protokol Kecamatan Durenan dan perbatasan Trenggalek-Ponorogo. Jumat, (3/6).

Kasihumas Polres Trenggalek Iptu Suswanto, S.H. mengatakan, chek point pemeriksaan hewan ini dilakukan untuk menutup ruang perpindahan hewan yang kemungkinan terjangkit PMK khususnya yang melintas maupun masuk ke Kabupaten Trenggalek.

“Seluruh kendaraan yang mengangkut hewan ternak dihentikan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari dinas peternakan.” Ujar Iptu Suswanto,

Lebih lanjut Iptu Suswanto menuturkan, beberapa gejala PMK antara lain, suhu tinggi, mulut berlendir, hedung melepuh, nafsu makan berkurang, kaki pincang, luka pada celah kuku dan nafas memburu.

“Hewan ternak tidak boleh keluar atau masuk dari dan ke daerah wabah. Jika terpaksa harus membawa surat keterangan sehat dari dinas peternakan setempat.” Imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa dua kendaraan yang mengangkut hewan ternak yang kebetulan melintas yakni, pickup yang membawa 38 kambing dari Kabupaten Ponorogo menuju Kabupaten Tulungagung dan satu lagi membawa 23 ekor kambing dari Kecamatan Dongko menuju Kabupaten Jombang.

Pihaknya menambahkan, kegiatan chek point pemeriksaan hewan ini akan dilaksanakan setiap hari dengan lokasi yang berbeda guna memastikan tidak ada hewan ternak terjangkit PMK yang masuk ke wilayah Kabupaten Trenggalek.

“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan hewan ternak yang terjangkit PMK.” Pungkasnya.