Banda Neira, sebuah nama pulau yang tentunya tidak asing di telinga kita ini populer sebagai salah satu penghasil Pala terbesar di dunia pada abad ke-19. Terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku Pulau Banda Neira merupakan salah satu dari 11 gugus pulau yang ada di Kepulauan Banda.
Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari ibukota Jakarta melalui jalur udara untuk sampai di Ambon, dilanjutkan 5 jam menaiki kapal untuk sampai di Banda Neira. Namun durasi tersebut akan terlupakan karena selama perjalanan kita disuguhi birunya laut Indonesia Timur yang menyegarkan mata. Lalu apa sajakah wisata yang tersimpan di pulau eksotis ini? Berikut beberapa wisata yang patut kamu kunjungi ketika singgah di Banda Neira.
Mengulik Tentang Wisata Bahari Banda Neira
Kondisi geografis yang banyak dikelilingi oleh perairan laut, alam Banda Neira menyajikan wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi. Gunung berapi di Pulau Gunung Api yang pernah meletus di wilayah Banda Neira menghasilkan lava yang menutup sebagian peraiannya.
Namun dibalik bencana tersebut terdapat keajaiban yaitu tumbuhnya berbagai vegetasi bawah laut, Lava Flow namanya, menjadikan terumbu karang dan biota laut di pulau ini tumbuh berkali-kali lipat lebih cepat yang menarik para wisatawa untuk menyelam.
Selain itu, berbagai lokasi selam yang harus dicoba terletak di Pulau Pisang atau Pulau Syahrir. Keindahan pulau ini terletak pada cantiknya pasir putih di tepi pantai berpadu dengan batu dan dinding karang setinggi 25-50 m di sisi pantai yang lain. Waktu yang tepat untuk mengunjungi pulau ini adalah pada bulan Oktober sampai Desember dan April-Mei karena pada saat itu ombak laut tidak terlalu besar.
Masih banyak lokasi selam lain yang tak kalah indah, antara lain terletak di Tanjung Burang, Salmon Village dan Pulau Batu Kapal. Air jernih berwarna hijau kebiruan serta karang laut yang masih terjaga, menjadikan wisata bahari di Pulau Banda Neira banyak dirindukan wisatawan.
Sejarah Unik Tentang Banda Neira Perlu Kalian Ketahui
Aroma pala yang melimpah ternyata mengundang kedatangan bangsa Eropa di Kepulauan Banda. Benteng Belgica, terdapat pada background uang seribu rupiah, merupakan salah satu bukti sejarah yang dibangun untuk mengatasi perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan Pala oleh VOC pada masa penjajahan.
Arsitektur bangunan yang mengagumkan dengan bentuk segilima jika dilihat dari udara ini menjadikan Benteng Belgica The pentagon of Indonesia. Posisi strategis yang mampu menjangkau segala penjuru pulau menyajikan pemandangan luar biasa, hilir mudik perahu neyalan, dan birunya laut yang khas menjadikan benteng Belgica layak menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Benteng Nassau, Benteng Hollandia, dan Benteng Revenge merupakan beberapa dari 12 benteng bukti kejayaan VOC yang tetap berdiri kokoh di Banda Neira. Arsitektur bergaya Eropa lain yang sulit untuk dilewatkan bidikan kamera yaitu Rumah Pengasingan Bung Syahrir dan Rumah Budaya yang letaknya berdampingan.
Selain arsitektur peninggalan Eropa, Banda Neira memiliki situs sejarah Sumur Keramat yang merupakan lokasi pemandian dan tempat mensucikan diri bagi orang-orang kaya pada masa lampau. Sumur keramat dipercaya mampu menjadikan kita awet muda, bahkan dipercaya atau tidak, ketika mencuci muka dan meminum air Sumur Keramat, maka kita akan menjadi rindu dan ingin kembali lagi ke Banda Neira.
Nah itulah beberapa lokasi-lokasi wisata yang patut dicoba ketika kalian berkunjung di Pulau Banda Neira. Sebelum memulai liburan, jangan lupa untuk mempertimbangkan kondisi cuaca yang sedang berlangsung agar liburan dapat dilalui dengan menyenangkan. [WS]