SuaraKawan.com
Parsosbud

Desa Wisata Liya Togo Peninggalan Kerajaan Wakatobi

Siapa sih yang tidak tahu dengan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara satu ini? Yup, Wakatobi merupakan salah satu daerah yang sudah menjadi destinasi wisata favorit yang sudah mendunia. Daya tarik utamanya yaitu keindahan alam bawah lautnya yang tiada dua dan mampu menhipnotis jutaan pasang mata saat melihatnya. Namun, tahukah kamu jika ada sebuah destinasi lain bernama Desa Wisata Liya Togo yang wajib kamu kunjungi di Wakatobi?

Liya Togo merupakan satu-satunya Desa Wisata yang ada di Wakatobi. Jadi, sangat sayang jika dilewatkan! Setelah puas melihat keindahan alam bawa lautnya, kini giliran kamu melihat keindahan budaya dan tradisi yang ditinggalkan oleh Kerajaan Wakatobi dalam bentuk sebuah Desa. Atmosfirnya dijamin bikin betah deh!

Keindahan Desa Wisata Liya Togo Yang Menawan

Seperti yang sudah kamu baca di bagian judul, desa wisata ini merupakan peninggalan jaman kerajaan lho! Tepatnya merupakan peninggalan Kerajaan Buton. Desa ini akan membuatmu berdecak kagum degan budaya dan warisan sejarah yang disimpannya.

Nah, makin penasaran kan? Berikut ini beberapa cagar budaya peninggalan Kesultanan Buton dan beberapa hal menarik yang bisa kamu dapatkan di Liya Togo.

  • Benteng Liya Togo

     

    Sumber Gambar: Instagram @kerikil.laut

Di dalam desa ini, kamu bisa menjumpai benteng yang menjadi peninggalan Kesultanan Buton. Benteng ini dipercaya dulunya digunakan untuk menghalau serangan musuh yang berasal dari arah timur. Benteng yang dibangun sejak masa kerajaan ini kini masih berdiri kooh dengan susunan batu karang yang indah dan memiliki 13 pintu, 4 sisi dalam dan 9 sisi berada di luar benteng.

Masjid Keraton Liya Togo

Tak hanya peninggalan bersejarah masa kerajaan saja yang ada di desa ini, kamu juga bisa menemukan sebuah peninggalan bernuansa rohani. Ada sebuah masjid yang dikenal dengan nama Masjid Keraton Liya Togo dan terletak di dalam Benteng.

Sumber Gambar: Google Maps @Husein Bassim

Masjid ini dibangun pada abad XX dan masyarakat menyakini jika masjid ini dibangun pada tahun 1546 Masehi. Nah, masjid ini merupakan saksi penyebaran Agama Islam di Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.

  • Mencicipi Hidangan Khas Pulau Wangi-wangi

     

    Sumber Gambar: Wikipedia

Jika kamu berkunjung ke desa ini, kamu akan berkesempatan untuk mencicipi sebuah hidangan yang dijamin tidak akan bisa kamu dapatkan di daerah lainnya. Disini kamu bisa mencoba menu makan siang dengan soami, lempe, salamu, heloa wangkara, ikan santan bungkus, daun kaukomba, dan tumis bunga pepaya. Sungguh hidangan yang terdengar sangat asing kan? Namun, sekali mencoba dijamin ketagihan deh!

  • Melihat Kehidupan Masyarakat Sekitar

Karena merupakan desa wisata, kamu bisa merasakan suasana pedesaan yang masih sangat alami. Karena dikelilingi oleh lautan, masyarakat di Pulau Wangi-wangi mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani agar-agar laut.

Saat berkunjung di desa ini, kamu akan disuguhkan dengan kesibukan masyarakat sekitar yang akan membuatmu merasa lebih tenang dan damai. Masyarakat desa juga sangat ramah sehingga perjalanan wisatamu dijamin tidak akan membosankan.

Nah itu dia beberapa hal menarik yang bisa kamu dapatkan saat berkunjung di desa ini. Selain itu, saat berkunjung disarankan untuk menggunakan pakaian yang sopan ya! Mengingat masyarakat Pulau Wangi-wangi yang masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dari para leluhur.

Untuk bisa beradaptasi dengan msyarakat sekitar, kamu diperbolehkan untuk menyewa sebuah kain yang tampak seperti sarung yang bisa kamu gunakan untuk berkeliling desa.

Jadi kapan nih kamu akan berkunjung ke Desa Wisata Liya Togo? Jangan lupa ajak teman, keluarga, dan orang tersayang ya! Masih ada banyak hal menarik lainnya yang bisa kamu dapatkan disini! [wisata]

Related posts

Kerkhof Makam Belanda Nan Bersejarah

Redaksi Surabaya

Desa Wisata Khas Sunda Desa Saung Ciburial – Garut

Redaksi Surabaya

Situs Purbakala Suku Muna Gua Liang Kobori Sulawesi Tenggara

Redaksi Surabaya