Letak geografis Indonesia berada di wilayah ‘Ring Of Fire’ sehingga menyebabkan negeri kita ini sering dilanda berbagai bencana alam seperti Gempa Bumi, Gunung Meletus/Erupsi, Banjir, dan Cuaca ekstrim yang belakangan ini sedang melanda di sebagian daerah di Indonesia, termasuk Gempa bumi tektonik yang mengguncang Laut Jawa pada hari Jumat, 22 Maret 2024. BMKG mencatat, ada 3 kali gempa dengan skala di atas M5 yang mengguncang Laut Jawa dimana Gempa ketiga berkekuatan M5,3. Lokasi pusat gempa berada di laut, 133 km Timur Laut Tuban. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, gempa guncangan ketiga dirasakan sampai ke Banjarmasin dan Balikpapan.
Salah satu daerah terdampak gempa tersebut adalah Pulau Bawean. Ribuan warga di pulau Bawean dilaporkan mengungsi sementara akibat dampak gempa. Gempa juga menimbulkan kerusakan. Selain rumah warga, gempa dilaporkan menimbulkan kerusakan pada ratusan fasilitas umum (fasum) di Pulau Bawean. Dilaporkan ada 241 bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa. Mencakup bangunan masjid, mushala, sekolah, kantor, rumah dinas, pondok pesantren, puskesmas, pasar, dan tempat pemandian umum.
Sebagai wujud empati dan ikut merasakan penderitaan warga, yang terdampak gempa di Pulau Bawean, Kajari Gresijk dengan didampingi Ketua IAD Daerah Gresik memiliki gagasan mengumpulkan dana dengan cara melelang ikan yang dibawa dari Gresik ke tempat acara Bazaar Ramadhan di Kejati Jatim dan setelah terjadi tawar menawar yang cukup seru di aera lelang dadakan tersebut, terdapat ikan bandeng seberat 13 kg terjual dengan harga Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepada Korban bencana alam di Pulau Bawean bersamaan dengan bantuan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, SH, MH, CMA menyampaikan bahwa Berbagi itu Indah dan menghimbau agar seluruh insan adhyaksa dimanapun berada agar memiliki sense of crisis dan dapat berbuat sesuatu yang berguna ketika terjadi musibah di sekitar kita.