SIDOARJOterkini – DPC PKB Sidoarjo mewajibkan seluruh kadernya untuk mendukung dan mengkampanyekan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo nomor urut 2 Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo (SAE).
Instruksi itu juga dikhususkan untuk istri dan anak Subandi, Sriatun dan M Rafi Wibisono. Keduanya merupakan kader PKB yang harus tegak lurus perintah partai.
Saat ini Sriatin menjabat sebagai anggota DPRD Jatim dari PKB dan Rafi menjadi anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PKB.
Ketua DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih mengatakan, semua kader dan Fraksi PKB wajib hukumnya untuk menggelar acara dan mensosialisasikan paslon nomor urut di Pilkada Sidoarjo.
“Kader PKB Sidoarjo termasuk fraksi semua harus aktif dan wajib menggelar acara-acara khusus untuk sosialisasi dan pemenangan Paslon SAE sejak awal,” kata Nasih.
Dia menegaskan, jika ada laporan terkait kader yang membelot atau mendukung Paslon lain, sejumlah sanksi tengah menanti termasuk pemberhentian sebagai kader PKB.
Nasih menekankan kepada Sriatun dan Rafi bahwa keputusan partai harus dikawal, yakni untuk memenangkan paslon SAE di Pilbup Sidoarjo 2024. Termasuk pemasangan baliho dan alat peraga kampanye yang mengkampanyekan SAE.
“Pemasangan baliho dan APK harus dilakukan karena itu keputusan partai,” jelasnya.
“Kalau ada laporan untuk anggota membelot atau pasif melakukan dukungan Paslon akan kita dalami, dan kalau terbukti tidak melaksanakan instruksi partai jelas ada sanksinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan SAE, Usman menegaskan semua pihak mulai pengurus tingkat cabang, anak cabang, ranting dan semua anggota Fraksi PKB Kabupaten maupun Provinsi diharapkan tegak lurus pada keputusan DPP PKB. Yakni Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo.
“Tugas memenangkan pasangan dengan tagline SAE ini bukan hanya tugas Usman Tim Pemenangan, tapi ini tanggung jawab bersama khusus semua Anggota Fraksi PKB yang telah mendapatkan keberkahan yang telah duduk di kursi Parlemen dari PKB,” tegasnya.
Dia menambahkan, jika anggota Fraksi PKB ada yang masih bermain mata dengan mendukung Paslon lain, pihaknya hanya mencatat dan melaporkan kepada DPP untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti. (cles)