SIDOARJOterkini – Tragis, seorang pria berinisial MEP (34) Warga Dusun Ketapang, Desa Suko, Sukodono ditemukan tergantung tak bernyawa di rumahnya. Jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.30 oleh keluarganya, Kamis 02 November 2023.
“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya,” ujar Triono (370 warga sekitar.
Wargapun melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan kemudian diteruskan ke Polsek Sukodono.
Kapolsek Sukodono AKP Supriyana mengungkapkan pihaknya langsung ke TKP setelah mendapatkan pelaporan warga. “Benar ada ditemukan korban gantung diri,” katanya.
Informasi petugas di lokasi menyebutkan korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi serta tekanan batin karena terlilit hutang. Sebelumnya, korban Bersama istrinya MF (30) masih berada di rumah.
Sempat terjadi percekcokan, saat istri korban menegurnya untuk berhenti bermain game judi online lagi dan segera mencari pekerjaan, karena korban sudah cukup lama menganggur.
Bukan tanpa alasan, ibu dua anak itu merasa sejak suaminya main judi online, hutang keluarganya semakin membengkak akibat sering kalah. “Dari sana kemudian timbul cekcok antara keduanya,” tuturnya.
Ingin menyudahi cekcok, MF kemudian pergi keluar bersama anak keduanya meninggalkan MEP untuk menenangkan diri. Selepas pulang korban ditemukan dalam kondisi yang kaku dan tergantung di sebuah tali tampar.
Dari informasi yang dihimpun diketahui korban dalam beberapa waktu terakhir mengalami depresi cukup parah akibat terlilit utang sampai puluhan juta.
Beberapa kali juga korban mengatakan kepada tetangga dan orang terdekat bahwa dirinya ingin mengakhiri hidupnya karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban ekonomi.
Supriyana mengungkapkan bahwa jenazah MEP berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 selepas dilakukan olah TKP. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan visum.
Kapolsek Sukodono mengatakan bahwa dari hasil visum korban dinyatakan murni meninggal akibat bunuh diri.
“Faktornya dugaan masih ekonomi, dari visum tidak ada bekas kekerasan ditubuh korban, selepas ini akan diserahkan ke keluarga,” ungkapnya. (cles)