Jakarta, suarakawan.com – PT Pegadaian meluncurkan program Gadepreneur pada tahun 2023 sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Program ini telah mendapatkan respon positif dari para pelaku UMKM di Kanwil IX Jakarta 2, terbukti dari jumlah pendaftar yang mencapai 2.150 UMKM.
Dari jumlah pendaftar tersebut, telah dipilih 30 UMKM untuk tahap awal program Gadepreneur, dan program ini akan berlanjut. Saat ini, tahap awal program Gadepreneur sedang berlangsung dengan kegiatan pembinaan di tiap kantor wilayah PT Pegadaian.
Endang Pertiwi, Pemimpin PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2, menyatakan bahwa perusahaan saat ini fokus pada pendampingan dan produk pendanaan bagi UMKM. Gadepreneur merupakan rangkaian kegiatan pengembangan UMKM yang dirancang oleh Pegadaian untuk nasabah, agen, mitra bisnis, dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan kompetensi kewirausahaan.
Pegadaian memberikan pendampingan melalui pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas, produktivitas, kualitas, dan daya saing UMKM. Program Gadepreneur telah memasuki tahap pembinaan di Kanwil IX Jakarta 2, dengan melibatkan 30 UMKM dari total pendaftar sebanyak 2.150 UMKM.
Endang Pertiwi berharap bahwa program Gadepreneur dapat membantu UMKM naik kelas dan meningkatkan kemampuan bisnis para pelaku UMKM. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan memperluas jaringan bisnis, baik secara konvensional maupun melalui mekanisme pemasaran digital, hingga ke pasar internasional.
Pegadaian berharap bahwa program Gadepreneur ini akan menjadi salah satu langkah untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia dan mendukung program UMKM naik kelas.
Salah satu UMKM yang berhasil lolos seleksi program Gadepreneur adalah Wedang Warisan. Pendiri Wedang Warisan, Neliwati, mengungkapkan bahwa ia telah menjadi nasabah Pegadaian sejak lama dan sangat bersyukur telah lolos seleksi program Gadepreneur.
Neliwati menyatakan bahwa program Gadepreneur sesuai dengan kebutuhannya dalam mengembangkan usahanya. Ia juga mengapresiasi pelatihan yang diberikan, di mana UMKM benar-benar dilatih dengan bantuan mentor ahli. Hal ini berbeda dengan program lain yang hanya mengumpulkan UMKM tanpa memberikan pendampingan yang memadai.
Neliwati juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kemudahan yang diberikan oleh Pegadaian kepada pelaku usaha, terutama UMKM, dalam hal permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Oleh karena itu, ia sangat menghargai diselenggarakannya program Gadepreneur tersebut. (dul)