suarakawan.com, Mojokerto- Implementasikan reformasi birokrasi tematik sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas laksanakan kunjungan kerja ke Pemerintahan Kota Mojokerto. Senin (6/2).
Menpan RB akrab dengan sapaan Anas mengecek pelayanan publik hingga penanganan stunting di kota Mojokerto, didampingi oleh Wali Kota Ika Puspitasari, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adhisatria, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, Kajari Kota Mojokerto Hadiman, dan Forkopimda setempat, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Melihat langsung pelayanan yang diberikan di Mall Pelayanan Publik, Anas mengatakan bahwa, kinerja kota Mojokerto cukup impresif dalam beberapa tahun terakhir dan inovasinya yang terus tumbuh. Anas juga menyampaikan target prevalensi stunting Presiden RI turun hingga 14 persen di 2024, dan Kota Mojokerto sesuai hasil survei prevalensi stunting per 2022 8,4 persen.
“Capaian ini harus terus ditingkatkan. Perkuat kolaborasi, termasuk Forkopimda harus mengeroyok Program Stunting dan kemiskinan bersama-sama,” ujar Anas.
Masih kata Anas, ’’Ada beberapa poin yang menjadi arahan presiden agar supaya birokrasi ke depan lebih berdampak. Salah satunya menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan investasi dan terapkan digitalisasi. Termasuk juga penuntasan stunting,’’ ungkapnya.
Sementara itu Anas juga menambahkan sebagai penguatan program tersebut, Anas menyebut, perlu sinergisitas Forkopimda, termasuk TNI, Polri, dan kejari. Harapannya ke depan, kota dengan tiga kecamatan ini bisa jadi percontohan dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem hingga kasus stunting. Tentu dengan memperbaiki tata kelolanya, ’’Berarti ini butuh orkestrasi, dan kita punya pengalaman sukses ketika menangani Covid-19. Covid-19 ini sukses dikendalikan karena Pemda, TNI, Polri dan Kejaksaan bisa bersinergi dengan baik dan sungguh-sungguh,’’ pungkas Anas.
(MK/FR)