(SIDOARJOterkini) – Deklarasi dukungan Gerakan Ibu Hamil Sehat dilakukan Pemkab Sidoarjo bersama TP. PKK Kabupaten Sidoarjo dan ibu-ibu hamil pada moment Hari Ibu ke 94 tahun 2022 ini. Deklarasi tersebut dilakukan di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo lewat Apel Pekan Gerakan Ibu Hamil sehat dan Bahagia, Kamis, 22/12/2022. Apel dipimpin langsung oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor.
Dalam amanatnya Sa’adah Muhdlor menyampaikan rasa syukur bisa merayakan peringatan Hari Ibu bersama belasan ibu-ibu hamil. Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kesehatan Sidoarjo terus berupaya menciptakan kehamilan yang sehat. Upaya itu dilakukan tidak lain untuk mencegah stunting. Diutarakannya bahwa dalam dunia medis, kehamilan merupakan periode windows of opportunity atau jendela kesempatan. Maksudnya kesempatan emas untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode tersebut akan menentukan kualitas seorang anak terlahir kelak. Untuk itu pada periode tersebut ibu hamil diharapkan dapat memenuhi gizinya. Dengan kata lain ibu hamil harus sehat.
“Kehamilan yang sehat harus didukung dari keluarga dan lingkungan , karena seorang ibu hamil psikisnya juga harus sehat karena tak ada raga yang sehat bilamana psikisnya sakit utamanya bagaimana seorang ibu hamil itu optimis bahwa kelak ia melahirkan bayi yang luar biasa hebat dan sehat dengan jalan pemenuhan gizi, skrining sehingga bisa dipastikan bayi yang dilahirkan itu sehat selama masa kehamilan,”ucapnya.
Sa’adah mengatakan semangat peringatan Hari Ibu harus selalu mengingatkan wanita untuk dapat berkontribusi besar bagi kemajuan sebuah bangsa. Pasalnya melalui peran ibu akan lahir generasi bangsa yang berkualitas. Dinas Kesehatan Sidoarjo akan terus berupaya menurunkan dan mencegah stunting pada ibu hamil. Salah satunya melalui kader-kader Posyandu yang menurutnya cukup luar biasa. Ia yakin upaya tersebut akan selalu terwujud.
“Mencegah stunting dimulai dari hulu yaitu pada ibu hamil atau masa 1000 hari pertama kehidupan, dimasa kehamilan itulah akan menentukan terlahir stunting atau tidak, untuk itu pada masa kehamilan, ibu hamil harus selalu sehat,”ujarnya.
Disebutkannya ada sekitar 38 ribu ibu hamil di Kabupaten Sidoarjo. Namun baru 35 ribu ibu hamil yang berkunjung ke Faskes untuk mengecek kehamilannya. Hal tersebut menjadi perhatian Dinas Kesehatan. Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu mengajak ibu hamil untuk berkampanye mencegah stunting.
“Masa kehamilan harus hamil yang sehat dengan rutin cek ke Faskes dan USG minimal 2 kali selama kehamilan dan juga wajib minum tablet penambah darah agar tidak anemia karena anemia menyebabkan anak kelak akan terlahir stunting karena kurang dalam penenuhan gizi dan vitaminnya di masa kehamilan,”sampainya.
Untuk itu dirinya berpesan seorang ibu harus rutin mengecek kehamilannya. Mengecek kondisi tubuhnya apakah sudah memenuhi gizi ibu dan bayinya supaya nanti dimasa kelahiran tidak terjadi kendala seperti pendarahan atau kurang darah. Dengan demikian ia yakin seorang anak akan terlahir dengan sehat dan terbebas dari stunting.
Dalam kesempatan tersebut ia juga tetap mengingatkan untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan Prokes. Ia mengatakan menjaga imunitas tubuh menjadi salah satu hal yang utama agar terhindar dari virus. Dimintanya untuk terbiasa untuk menjaga kesehatan dengan berolah raga dan mengkonsumsi vitamin serta menjaga pola makan yang sehat.
Pada kesempatan itu, Sa’adah yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati menyerahkan karangan bunga kepada ibu hamil sebagai simbol dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mewujudkan ibu hamil sehat dan bahagia. Kemudian dilanjut dengan penyerahan hadiah bagi Kader Posyandu pemenang Lomba Jargon sesuai sub tema Peringatan Hari Ibu “ Perempuan Terlindungi Perempuan Berdaya “ dalam rangka percepatan penurunan AKI , AKB dan Stunting. Hasilnya juara 1 diraih oleh Kader Posyandu Kecamatan Waru, Juara II Kader Posyandu Kecamatan Wonoayu, Juara III kader Posyandu Kecamatan Prambon.
Pada kegiatan itu juga dimeriahkan dengan flashmob dan juga diwarnai dengan lomba memasak nasi goreng bagi bapak-bapak dari perwakilan masing-masing bidang.(cles)