suarakawan.com, Malang – Aksi damai bertajuk ‘Tutup Jalan 135 menit’ dilakukan oleh ratusan Aremania di 3 lokasi, yakni Simpang Empat Karanglo Singosari, depan Mako Sat Brimob Batalyon B Pelopor Ampeldento, dan depan Mako Polres Malang jajaran Polda Jatim di Kepanjen, Kamis (8/12/2022).
Dengan mengenakan pakaian serba hitam, Aremania menutup jalan raya dengan menggunakan motor dan spanduk selama beberapa saat.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik mengatakan, secara umum aksi damai berjalan tertib dan lancar, tak ada gesekan maupun kendala yang berarti.
Petugas kepolisian yang mengawal di lokasi bertindak profesional dan humanis dalam mengamankan kegiatan tersebut.
Bahkan video kesabaran Polisi pun sempat viral di media sosial.
“Petugas telah menerapkan rekayasa lalu lintas (Lalin) di tiga titik yang digunakan aksi untuk mengurangi penumpukan kendaraan,” ucap IPTU Taufik di Polres Malang, Kamis (8/12/2022).
Taufik menambahkan, aksi 135 Aremania di simpang empat Karanglo usai sekitar pukul 13.30 WIB. Arus lalin yang tadinya sempat tersendat mulai mencair dan cenderung lancar.
Setelah dari Karanglo, massa aksi bergerak tiba di Mako Brimob Ampeldento, Pakis, pukul 14.15 WIB. Sama halnya dengan Karanglo, ratusan Aremania juga menutup jalan dan melakukan orasi di depan pagar Batalyon B Pelopor tersebut.
“Rombongan Aremania disambut petugas Kepolisian. Permintaan maaf dan komitmen terkait proses hukum Tragedi Kanjuruhan disampaikan oleh Kapolsek Pakis AKP Lutfi,” lanjutnya.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Polres Malang, ratusan Aremania menutup kegiatan dengan doa bersama. Sejumlah petugas keamanan termasuk Polisi wanita (Polwan) juga turut berbaur ikut mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, tak jauh berbeda di lokasi sebelumnya, petugas Kepolisian berseragam juga melakukan pengamanan aksi 135 menit Aremania di depan mako Polres Malang yang merupakan Polres jajaran Polda Jatim di Kepanjen ini.
“Selain orasi, massa Aremania juga melakukan doa bersama. Petugas kepolisian yang mengamankan kegiatan juga ikut duduk bersila memanjatkan doa untuk para korban Kanjuruhan,” pungkas Taufik.
Situasi berlangsung tertib dan kondusif. Menjelang petang seluruh massa telah membubarkan diri meninggalkan lokasi. (u-hmsresma)