SuaraKawan.com
Trenggalek

Upaya Polres Trenggalek Jaga Pelajar dari Pengaruh Radikalisme dan Intoleransi

Polres Trenggalek – Terhitung sejak tanggal 19 Juni 2023 yang lalu, Kepolisian Resort Trenggalek secara resmi menggelar operasi kewilayahan dengan sandi `Bina Waspada Semeru 2023`. Operasi ini digelar dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif guna menekan berkembangnya pengaruh kelompok radikal, paham anti ideologi Pancasila dan kelompok intoleran serta mendukung suksesnya Pemilu tahun 2024.

Guna mendukung hal tersebut, Polsek jajaran Polres Trenggalek menggelar serangkaian kegiatan yang bersifat preemtif edukatif dengan menyasar para pelajar sekolah menengah yang ada diwilayah masing-masing.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Polsek Suruh. Sejumlah petugas nampak berkunjung ke salah satu sekolah menengah favorit tepatnya di SMK Negeri 1 Suruh. Kedatangan petugas inipun disambut hangat oleh para guru dan siswa-siswi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Alith melalui Kapolsek Suruh Iptu Sanusi, S.H. mengungkapkan kedatangan dirinya bersama sejumlah anggota tak lain dan tak bukan untuk memberikan eduasi khususnya terkait dengan bahaya terorisme dan radikalisme.

“Iya betul. Materi yang kita berikan seputar radikalisme dan terorisme, kemudian kita berikan juga wawasan kebangsaan dan tips tips sederhana bagaimana menjadi pelajar yang berprestasi, termasuk bahaya Narkoba dan kenakalan remaja.” Jelasnya.

Didepan para pelajar, Iptu Sanusi memaparkan bagaimana penyebaran paham radikal yang menyasar para pelajar serta berbagai macam metode rekrutmen yang dilakukan baik melalui tatap muka langsung maupun melalui internet dan media sosial.

 Pihaknya juga berpesan agar sebagai generasi muda sekaligus calon penerus bangsa tidak mudah tergiur hingga terjerumus dalam kelompok radikal maupun inteloren yang dapat menghancurkan negeri ini dari dalam.

“Manfaatkan waktu untuk belajar dan memajukan bangsa dengan ilmu pengetahuan. Raihlah prestasi dan perkuat bangsa ini agar tidak mudah disusupi oleh paham maupun tindakan yang dapat memecah belah bangsa.” Pungkasnya