SuaraKawan.com
Trenggalek

Tren Kenaikan Covid-19, Polres Trenggalek Berlakukan Prokes Ketat

Polres Trenggalek – Menindaklanjuti tren kenaikan Covid-19 di Jawa Timur khususnya wilayah Kabupaten Trenggalek, jajaran Kepolisian gerak cepat melakukan pengetatan protokol kesehatan dilingkungan Ksatrian Mapolres Trenggalek. Senin, (7/2).

Pengetatan ini tidak hanya berlaku bagi anggota tetapi juga masyarakat yang berkunjung ke Mapolres. Hal ini dapat dilihat dari penempatan sejumlah petugas di pintu masuk Mapolres. Setiap orang yang masuk area Mapolres wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak termasuk dilingkungan pelayanan publik.

Bukan itu saja, anggota maupun masyarakat wajib mengikuti sejumlah prosedur diantaranya scan barcode aplikasi PeduliLindungi yang dipasang tepat di depan ruang penjagaan Mapolres.

Kasihumas Polres Trenggalek Iptu Suswanto, S.H., mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan menekan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat. Pengetatan untuk menutup ruang penularan baik dari internal dari anggota sendiri maupun masyarakat yang kebetulan datang ke Mapolres.

“Iya benar. Pengetatan ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan Covid-19 khususnya dilingkungan Mako Polri.” Ujar Iptu Suswanto

Agar lebih efektif lanjut Iptu Suswanto, Polres Trenggalek menerjunkan unit Sipropam untuk turun tangan melakukan pengawasan secara melekat baik ruang kerja maupun ruang pelayanan publik. Meski demikian, pihaknya memastikan pengetatan ini tidak akan mengganggu proses pelayanan publik. Semua tetap berjalan sebagai mana mestinya.

“Pelayanan tetap berlangsung sebagaiamana biasa tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.” Pungkasnya.

Tak berhenti disitu, bagi personel Polres Trenggalek juga dilakukan rapid test antigen secara rutin dan pendampingan oleh Sidokkes bagi anggota yang sakit. Pada aspek eksternal, dilakukan edukasi secara masif dan penegakan disiplin protokol kesehatan agar masyarakat tidak lengah dan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.

“Pandemi belum berakhir. selain vaksinasi juga manuto Prokes. Untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama.” Pungkasnya.