SuaraKawan.com
Trenggalek

Tekan Pelanggaran Lalu Lintas Pada Usia Pelajar, Polres Trenggalek Sidak Parkir Sekolah

Polres Trenggalek – Hasil analisa dan evaluasi Operasi Patuh Semeru 2024 yang menempatkan pelajar sebagai peringkat ke-dua pelanggar terbanyak menjadi perhatian tersendiri bagi jajaran Polres Trenggalek.

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Mulyani, S.E., M.Si. mengatakan pada Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar selama 14 hari, jumlah pelajar yang tercatat melakukan pelanggaran dan mendapatkan tindakan tegas dari petugas berupa sanksi Tilang mencapai 84 orang. Sedangkan pelajar yang terlibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 6 orang.

“Ini tentunya perlu menjadi perhatian kita semua, Bukan saja petugas kepolisian, juga orang tua, guru dan elemen masyarakat lainnya.” Jelasnya.

Menindak lanjuti hal tersebut, Satlantas Polres Trenggalek berkomitmen meningkatkan upaya edukasi maupun sosialisasi dengan menyasar kelompok usia pelajar. Tidak hanya sebatas edukasi formal tetapi juga menggunakan metode yang langsung menyentuh kehidupan sehari-hari pelajar.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Unit Kamsel Satlantas Polres Trenggalek ini. Sejumlah Polnatas mendatangi salah satu Sekolah Menengah yang ada di Kecamatan Bendungan. Selasa, (30/7).

Uniknya, edukasi yang dilakukan tidak hanya sebatas ceramah menyampaikan imbauan seperti yang memang sudah sering dilakukan tetapi juga mengecek kendaraan siswa yang terparkir di tempat parkir sekolah. Dalam pelaksanaannya didampingi oleh tenaga guru dan perngkat OSIS.

“Kita temukan ada 25 sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi teknis seperti, tidak terpasang spion, tidak memasang plat nomor, komponen keselamatan seperti lampu sein, lampu utama tidak terpasang dan knalpot brong.” Ungkapnya.

Petugas kemudian memberikan pemahaman dan penjelasan satu persatu jenis pelanggaran, sanksi dan dampaknya bagi pengendara maupun orang lain. Bukan itu saja, petugas juga menyampaikan pentingnya keselamatan berkendara terutama penggunaan helm.

“Kita berikan peringatan dan kita tekankan pula bahwa kami akan lakukan pengecekan sewaktu-waktu. Jika masih membandel tentunya akan kami tindak tegas.” Pungkasnya.