SuaraKawan.com

Tag : Kiai Plered

Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 27

Ki Banjar Asman
Dan, tuah Kiai Plered semakin tajam mengiris bagian dalam pertahanan Agung Sedayu. Tubuh senapati Mataram seakan kehilangan daya, sebelah lengannya terkulai tetapi ia berusaha tegar...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 26

Redaksi Surabaya
Ya, Agung Sedayu menilai itu adalah saat yang tepat. Di tengah keraguan yang menderanya, ia melihat, meski sekejap, keadaan Ki Patih Mandaraka. Pekik tajam Ki...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 25

Redaksi Surabaya
Pertarungan berlangsung semakin dahsyat! Ki Patih Mandaraka — yang telah dibatasi oleh usia —  bergerak lebih lambat dengan segenap kemampuannya. Meski lebih lambat, tetapi tidak...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 24

Ki Banjar Asman
Adalah Ki Patih Mandaraka dengan sebangsal pengalaman menghadapi perang tanding berkelahi dengan ketenangan luar biasa.  Sesekali Kiai Kutharaga yang berada di tangannya berayun memutar, menebas...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 23

Ki Banjar Asman
Agung Sedayu meloncat mundur, keningnya berkerut, sejenak ia terlihat seperti kebingungan karena tiba-tiba begitu mudah ditembus senjata lawan. Terpesona, barangkali Agung Sedayu terbius oleh kekuatan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 22

Ki Banjar Asman
Ki Patih Mandaraka seperti sengaja menurunkan ketegangan atau mungkin sedang menunggu perubahan yang mungkin akan dilakukan lawannya. Kepercayaan diri Ki Tunggul Pitu, diakui atau tidak,...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 21

Ki Banjar Asman
Karena memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi disertai dendam,  ketika Agung Sedayu dan Ki Tunggul Pitu benar-benar tidak ada pergerakan walau sekejap, Ki Sekar Tawang...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 20

Ki Banjar Asman
Ki Patih Mandarakan tidak dapat membiarkan dirinya terus menerus berada di bawah maut yang ditebar Ki Sekar Tawang melalui Kiai Plered. Sulit untuk bertahan dengan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 19

Ki Banjar Asman
“Aku pikir tidak baik dengan membiarkan Agung Sedayu mati dengan jiwa melayang- layang mengitari kademangan. Baiklah, aku penuhi kehendakmu,” kata kawan Ki Tunggul Pitu dengan...
Bab 5 Merebut Mataram

Merebut Mataram 18

Redaksi Surabaya
Perhatian Agung Sedayu dan Ki Patih Mandaraka sulit teralihkan meski udara yang menggema di dalam telinga mereka makin jelas terdengar seolah suara bergumam. Keadaan sangat...