Polres Trenggalek – Kepala Kepolisian Resort Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. secara resmi menutup Latihan teknis (Latnis) dan Latihan Kerja (Latja) bagi peserta didik Sekolah Inspektur Polisi (SIP) anggatan ke-52 di Polres Trenggalek. Kamis, (14/9).
Seremonial penutupan digelar di Rupatama Mapolres Trenggalek yang diikuti oleh seluruh pejabat utama, Kapolsek jajaran dan segenap siswa peserta Latnis dan Latja yang ditandai dengan penyerahan cindera mata dari siswa kepada Kapolres Trenggalek.
Dalam sambutannya, AKBP Gathut menegaskan, bahwa latnis maupun Latja ini memiliki peran penting sebagai bekal pengetahuan baru dimana peserta didik dulunya merupakan pelaksana sekarang beralih menjadi manajer atau pimpinan baik di tingkat Polres maupun Polsek.
“Tentunya semua aspek atau ilmu yang telah didapat di lembaga pendidikan dapat diaplikasikan di wilayah.” Ujarnya.
Pihaknya juga membuka ruang kepada para peserta untuk memberi saran atau masukan bagi jajaran Polres Trenggalek sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama pendidikan di Setukpa Polri.
“Kami mendoakan seluruh siswa bisa dilantik dan lulus dengan nilai terbaik.” Imbuhnya.
Sermentara itu, perwakilan senior Siswa Bambang dalam kemspatan tersebut mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan selama proses Latnis dan Latja berlangsung di Polres Trenggalek. Sambutan dan kerjasama yang baik dari seluruh anggota merupakan hal yang tak akan mungkin dilupakan.
“Kami, mewakili siswa mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan Latnis dan Latja ada tutur kata yg kurang pas dan kami mohon doa restu sampai pelantikan nanti dapat berjalan dengan lancar dan bisa menjadi perwira yang amanah.” Ucapnya.
Sebagai informasi, SIP merupakan sekolah karir Kepolisian dari Bintara ke Perwira. Peserta didik merupakan hasil seleksi yang digelar sebelumnya dengan jangka waktu pendidikan selama 7 bulan. Sedangkan Latnis dan Latja itu sendiri dilaksanakan selama 3 Minggu.
Adapaun siswa yang mengikuti kegiatan ini di Polres Trenggalek antara lain siswa Bambang PB, siswa Suparno, siswa Fendi Agus Triawan, siswa Reza Mukti dan siswa Kuncoro Hadi.