Sang Maharani. Sengaja saya memilih judul ini karena keduanya melintas ketika muncul keinginan menjelajah dunia persekongkolan. Berlatar belakang tanah Jawa pada masa 700 – 800 M.
Rakai Panangkaran dan Gajahyana menjadi tokoh nyata yang berperan sebagai pendukung dalam kisah fiksi Sang Maharani.
Perang kolosal masih akan menjadi bagian yang tidak dapat ditinggalkan. Politik, asmara dan konspirasi bakal turut mewarnai isi cerita.
Oh ya, Sang Maharani tidak sepenuhnya bermuatan silat meski berasa penaklukan wilayah. Boleh jadi pertikaian batin setiap tokoh akan mengisi sebagian besar kisah yang direncanakan digolongkan sebagai novel prosa liris.
Di atas segala batasan, saya tidak menjanjikan sesuatu yang menarik walaupun Sang Maharani adalah tantangan terbaru Ki Banjar Asman.
Semoga dimudahkan dan dilancarkan dening Gusti Ingkang Maha Sempurna.
Rahayu