Puisi : Dia

oleh
Dia….
Terpukau.
Menanti saat menyapa.
Tapi nyatanya tak bisa menyela.
Dibiarkannya perempuan itu bersenandung.
Kegembiraan di wajah itu abadi dalam benaknya.
Bermain angan menggapai rambut yang terurai.
Hanya angin mewakili mimpinya.
Menghembus lembut.
Dia membingkai rasa dalam asa. Berharap bisa memeluk kekasih dalam cinta.
Dan dia dalam diam hanya bisa menitip pesan di atas pasir.
“Tunggu sampai waktu menyatukan cinta”
Pesan terbawa debur ombak.
Menghantar harapan yang berujung penantian.
Dia tetap menunggu di tepian.
Hanyut dialunan gelombang yang terus membisikkan kerinduan.
Walau senandung itu tak pernah lagi hadir.
Perempuan itu melarung mimpi di antara buih yang terserak
Dia dengan rasa yang sia sia.
Oleh : Dahlina, 13 – 06 – 2019

No More Posts Available.

No more pages to load.