Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek turut berpartisipasi dalam rangkaian peringatan Hari jadi ke-830 Kabupaten Trenggalek. Kepolisian Bumi Menak Sopal ini turut mengerahkan sejumlah anggotanya untuk bertindak sebagai pasukan pengawal pusaka. Sabtu, (31/8).
Dalam prosesi adat tersebut, Polres Trenggalek mengerahkan sedikitnya dua peleton anggota. Tak seperti pengawalan pada umumnya, anggota kepolisian ini tidak menggunakan seragam coklat melainkan mengenakan pakaian tradisonal khas pengawal keraton.
Peleton pertama merupakan pasukan pengawal bersenjata api, pakaian bermotif lurik dengan hiasan kain berwarna kuning menyilang di dad lengkap dengan penutup kepala prajurit. Sementara peleton kedua adalah pasukan pengawal dengan senjata tombak dan penutup kepala berupa blangkon. Sementara para pemimpin atau komandannya dilengkapi dengan senjata pedang.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K. mengatakan, keterlibatan Polres Trenggalek dalam iring-iringan kirab budaya tersebut erupakan bentuk nyata dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya prosesi Hari jadi ke-830 Kabupaten Trenggalek.
“Juga sebagai wujud apresiasi, karena kegiatan ini adalah acara bersama, hajat semua masyarakat Kabupaten Trenggalek. Termasuk jajaran kepolisian.” Ujarnya.
Semantara itu Kasatreskrim AKP Zainul Abidin, S.H. selaku koordinator pasukan pengawal pusaka menegaskan, keseluruhan anggota yang dilibatkan adalah anggota Polri khususnya dari jajaran Satreskrim maupun Polsek jajaran.
“Kebetulan Polres Trenggalek masih memiliki beberapa senjata api lama yang bisa kita gunakan sebaga media pelengkap sebagaimana prajurit keraton baik so Yogyakarta maupun Surakarta.” Ujarnya.
Tak ketinggalan, pihaknya juga menyampaikana terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Trenggalek dan segenap panitia yang telah memberikan kesempatan kepada Polres Trenggalek untuk turut berpartisipasi dalam rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-830 Kabupaten Trenggalek.