TULUNGAGUNG – Isu gangster dan kenalan remaja juga menjadi perhatian Polres Tulungagung Polda Jatim. Dengan menggiatkan proram Police Goes to School, pihak Polres Tulungagung Polda Jatim ini blusukan ke beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan Polisi ke Sekolah (Police Goes to School) adalah upaya dan bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Tulungagung Polda Jatim untuk ikut membina, mengawasi dan mengarahkan anak anak usia Produktif, agar terhindar dari pengaruh negatif yang berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap situasi kamtibmas yang ada di Wilayah kabupaten Tulungagung.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolres Tulungagung AKPB Eko Hartanto, SIK, MH melalui Kasihumas Polres Iptu Anshori saat dikomfirmasi media di ruang kerjanya, terkait kegiatan Police Goes to School, Kamis (15/12)
“Kegiatan itu dalam rangka menekan angka kenakalan remaja di Wilayah Kabupaten Tulungagung,”kata Iptu Ashori.
Ia menambahkan, dalam kegiatan yang bekerjasama dengan sekolah tersebut pihaknya memberikan Pembinaan, penyuluhan, himbauan terhadap para pelajar.
“Kami berikan wawasan kebangsaan untuk membentuk karakter mereka ( para pelajar…red) agar tidak mudah terjerumus terhadap hal – hal negative baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan dimana mereka tinggal,”tambah Anshori.
Lebih lanjut Iptu Anshori juga mengatakan program Police Goes To Schol dilatar belakangi bahwa akhir – akhir begitu marak terjadinya kejadian tindak pidana yang melibatkan kalangan Pelajar, salah satunya adanya perkelahian.
“Kita ketahui Wilayah Kabupaten Tulungagung adalah suatu wilayah atau Daerah yang mempunyai Potensi terjadinya Konflik Sosial, dimana masyoritas anak anak mudanya mengikuti kegiatan bela diri Silat, dimana akhir – akhir ini sering terjadi potesnsi gangguan kamtibmas terkait kenakalan remaja,” jelasnya.
Selain berdampak pada gangguan kamtibmas, lanjut Iptu Anshori tentu akibat tindakan yang dilakukan oleh pelajar apabila terlibat dalam tindak pidana pasti akan berdampak merugikan dirinya sendiri dan kelurga.
“Ini akan berdampak mengakibatkan pada saat mencari pekerjaan atau jenjang kesekolah yang lebih tinggi dan akan menjadi catatan pada saat mencari SKCK, sehingga merugikan bagi para siswa – siswi dan orang tua”,terang Iptu Anshori.
Untuk itulah kata Iptu Anshori pihak Polres Tulungagung Polda Jatim berupaya melakukan pencegahan, selain oleh personil Satbinmas Polres juga dilakukan oleh Polsek Jajaran Polres Tulungagung.
“Kami telah melakukan kegiatan sambang dan koordinasi antar sekolah terkait informasi yang berkembang. Kemudian bersama pihak sekolah juga mengajak pihak orang tua juga bekerjasama dalam mengawasi anak-anak,” pungkasnya. (Ans71-restu)