Polres Trenggalek – sejumlah petugas dari Polres Trenggalek melaksanakan pengamanan gereja yang tersebar di Kabupaten Trenggalek. Selain pengamanan terbuka dan tertutup, petugas Satsamapta juga melakukan sterilisasi guna memastikan keamanan gereja. Minggu, (12/9).
Kasihumas Polres Trenggalek AKP Bambang Dwitanto, A.Md., S.H. mengatakan, pengamanan dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman serta memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Sesuai SOP, sterlisasi dilakukan untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya yang dapat mengganggu kegiatan ibadah.
“Status Kabupaten Trenggalek telah turun ke level 3 sehingga beberapa gereja telah melaksanakan kegiatan ibadah. Namun tetap memperhatikan protokol kesehatan serta persyaratan lainnya sesuai dengan kapasitas ruangan.” Ujar AKP Bambang
AKP Bambang mengatakan, sedikitnya ada 8 gereja diseputaran kota yang dilakukan pengamanan. Sedangkan yang berada di wilayah kecamatan pengamanan dilaksanakan secara mandiri oleh petugas Polsek jajaran bersama instansi terkait.
Gereja tersebut antara lain, Gereja Pantekosta Ebermikel (GPT) Emanuel, Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Pemulihan, Gereja Kristen Abdel (GKA) Hosanna,Gereja Jawi Wetan (GKJW) di jl Monginsidi, Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI), Gereja Injil Kristen Nusantara (GKIN) AGAPE jl Ronggo Warsito, Gereja Baptis Indonesia (GBI) Terang Dunia dan Gereja Katolik Santa Maria.
“SOP nya sterilisasi terlebih dahulu dari Tim Satsamapta kemudian dilanjutkan dengan pengamanan oleh petugas lainnya. Dalam pelaksanannya bekerjasama dengan pemuda gereja setempat” Imbuhnya.
Dalam satu gereja, lanjut AKP Bambang disiapkan personel sedikitnya 5-10 orang petugas. Bergantung dari jumlah jemaat yang hadir serta kerawanan Kamtibmas berdasarkan perkiraan intelijen.
“Masing-masing titik dipimpin oleh seorang perwira pengendali. Selain memaspitikan keberadaan personel juga semua cara bertindak yang dilakukan harus sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.” Pungkasnya