Polres Trenggalek – Satlantas Polres Trenggalek melakukan pengecekan jalur menuju lokasi wisata khususnya pesisir Watulimo. Pengecekan ini merupakan rangkaian dari kesiapan kepolisian dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Senin, (9/9).
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H. yang terjun langsung memimpin survei jalur tersebut mengatakan, meski libur Nataru masih beberapa bulan lagi, namun kesiapan dan persiapan pengamanan sudah dilakukan sejak dini.
Hal ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan Nataru kedepan bisa berjalan aman, lancar dan tidak ada kendala berarti, utamanya terkait dengan kelalulintasan. Baik aspek jalan, sarana prasarana maupun mitigasi yang bisa dilakukan untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Iya benar. Hari ini kami dari Satlantas Polres Trenggalek melakukan survei jalan menuju lokasi wisata yang ada di Watulimo. Mulai dari Durenan, Jalur Lintas Selatan atau JLS, kemudian pos pantau di simpang empat pantai prigi hingga jalur dan kantong-kantong parkir di masing-masing destinasi wisata.” Jelasnya.
Pihaknya menegaskan, selain jalan utama maupun jalan nasional pengubung antar Kabupaten, jalur wisata memang menjadi perhatian tersendiri. Hal ini bukan tanpa sebab, mengingat saat libur panjang Nataru, destinasi wisata kerap menjadi jujukan warga, bahkan hingga luar kota.
Kondisi tersebut tentunya akan berimbas pada kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan menuju lokasi wisata serta berpengaruh pula terhadap potensi terjadinya pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.
“Nah, salah satu upaya kita adalah melakukan survei dan pemetaan terlebih dahulu tentang kerawanan di masing-masing titik, kemudian kita rumuskan upaya antisipasinya. Dengan demikian, saat hari H nanti sudah benar-benar siap. Kita juga sudah pasang beberapa papan imbauan di beberapa titik strategis.” Imbuhnya.
Dalam pelaksanannya lanjut AKP Agus, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakholder terkait seperti dinas pehubungan, PUPR terkait dengan sarana prasaran jalan, syahbandar, aparatur setempat hingga pengelola wisata.
“Harapan kita, Nataru nanti berjalan aman dan kondusif, arus lalu lintas lancar, kecelakaan lalu lintas bisa ditekan se minimal mungkin dengan tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung atau wisatawan. Ini tentunya juga membutuhkan peran serta dari semua piha. Termasuk kesadaran tertib lalu lintas dari wisatawan itu sendiri.” Pungkasnya.