suarakawan.com, Kota Mojokerto – Panen padi hasil penggunaan pupuk organik PSB yang merupakan Inovasi dan terobosan baru Bhabinkamtibmas Desa Mojokumpul yang sebelumnya dibuat Bersama petani yang diterapkan pada area persawahan milik Hartono seluas -/+ 550m m² x 2 = 1100 m² dan areal persawahan milik Tresno Marem seluas -/+ 1.270 m² di Dsn. Sambigede Ds. Mojokumpul Kec. Kemlagi Kab. Mojokerto, Senin, (06/03/23)
Pupuk PSB atau Photo Synthetic Bacteria dikenal sebagai pupuk organic cair yang membantu proses fotosintesis pada tanaman. Adapun manfaat pupuk PSB diantaranya membantu tanaman untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan sinar matahari secara maksimal.
Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria melalui Kapolsek Kemlagi AKP Sugeng Budi Santoso SH., bersama PPL Dinas Pertanian menerangkan komposisi campuran dosis penggunaan PSB sebelum disemprotkan pada tanaman,
“Komposisi campuran dosis penggunaan PSB yakni dalam tabung galon Sprayer ukuran 16 liter dimasukkan pupuk PSB sebanyak 1liter, kemudian dimasukkan pupuk kimia phonska sebanyak 50% dari jumlah penggunaan biasanya lalu dimasukkan air hingga galon Sprayer penuh terisi,” terangnya.
Menurut keterangan AKP Sugeng, untuk pengaplikasiannya dapat langsung di spray ke bagian daun/batang dan atau pangkal tanaman serta dapat disesuaikan dengan masa pemupukan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing petani yang bisa dilakukan setiap 10 hari sekali.
Adapun hasil panen yang telah diaplikasikan dilahan milik Hartono Luas Lahan 550m m² x 2 = 1100 m² , dapat menghemat pupuk hingga 75 Kg. Biasanya bilamana menggunakan full pupuk kimia akan menghabiskan 30Kg pupuk untuk sekali pemupukan. Namun, setelah dikombinasikan dengan pupuk PSB menjadi 15 Kg untuk sekali pemupukan.
“Pemupukan dari awal tanam hingga panen dilakukan sebanyak 5 kali, yang artinya bila dihitung 30 x 5 – 15 x 5 = 75 Kg pupuk yang dipergunakan atau 75 Kg pupuk yang dihemat oleh petani,” pungkasnya.
(MK/AN)