Polres Trenggalek – Ada yang menarik dalam apel gelar pasukan operasi lilin semeru 2023 yang mungkin lepas dari perhatian. Di sisi barat halaman Mapolres dimana apel di gelar, telah tertata rapi berbagai jenis kendaraan berikut peralatannya. Kamis, (21/12).
Ya benar. Keberadaan kendaraan dan peralatan tersebut merupakan bagian dari penggelaran peralatan dalam rangka kesiapan dan antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi di Kabupaten Trenggalek.
Kendaraan yang dihadirkan merupakan kendaraan operasional baik dari Polres Trenggalek, BPBD Kabupaten Trenggalek serta Basarnas berikut peralatan penunjang yang dimiliki oleh satuan kerja yang digunakan untuk penanganan apabila terjadi bencana alam.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. yang bertindak selaku pimpinan apel gelar pasukan mengungkapkan, salah satu sasaran dari Operasi Lilin Semeru 2023 adalah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kabupaten Trenggalek.
“Sudah kita lakukan pemetaan terhadap titik yang rawan terjadi bencana alam. Dari evaluasi bencana alam yang sering kali terjadi adalah banjir dan tanah longsor di hampir semua kecamatan. Oleh sebab itu, diperlukan kesiapan dari semua pihak dan stakeholder.” Tegasnya.
Beberapa titik rawan yang perlu diantisipasi diantaranya adalah rawan longsor jalur Trenggalek-Ponorogo masuk kecamatan Tugu, wilayah pegunungan seperti Bendungan, Suruh, Pule, Dongko serta wilayah pesisir di Watulimo dan Bendungan. Sedangkan rawan banjir diantaranya wilayah kota Trenggalek, Gandusari, Durenan, Karangan dan Panggul.
Selain itu, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel khusus berikut perlengkapan yang dimiliki serta memastikan sinergitas dan koordinasi dengan stakeholder telah berjalan dengan baik sehingga secara keseluruhan siap digerakkan sewaktu-waktu.
“Tadi kita sudah melakukan pengecekan kesiapan dan langkah antisipasi. Semua sudah siap.” Pungkasnya.