SuaraKawan.com
Trenggalek

Keseruan Vaksinasi Anak Bersama Yayasan Kemala Bhayangkari Trenggalek

Polres Trenggalek – Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Trenggalek bekerjasama dengan Sidokkes Polres Trenggalek dan Klinik Pratama Bhayangkara menggelar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi yang mengambil tempat di area taman batu Mapolres ini diikuti oleh sejumlah pelajar SD yang ada di Trenggalek. Rabu, (12/1).

Tak seperti tempat vaksinasi pada umumnya, tempat vaksinasi ini dibuat senyaman mungkin dan menyenangkan bagi anak-anak. Ruang yang digunakan vaksinasi dihiasi dengan berbagai gambar karakter lucu. Bukan itu saja, Si Bolis atau boneka polisi yang merupakan maskot Polres Trenggalek turut dihadirkan untuk menghibur anak-anak yang akan disuntik vaksin.

Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. yang hadir bersama Ketua yayasan Bhayangkari Cabang Trenggalek Ny. Famella Dwiasi turut ambil bagian mengajak anak-anak bermain dan bernyanyi sembari menunggu giliran disuntik vaksin.

Tak ayal, aksi Kapolres bersama Ketua Yayasan Bhayangkari ini sukses menarik perhatian dan menjadi penyemangat bagi anak-anak. Bahkan sebagian diantaranya tak canggung berbincang dan bernyanyi bersama.

“Kita ajak mereka bermain dan bernyanyi, bagikan snack dan hadiah menarik, membantu mereka dengan memotivasi agar tidak merasa takut disuntik vaksin.” Ujar AKBP Dwiasi.

AKBP Dwiasi menuturkan, beberapa minggu terakhir pihaknya menggencarkan vaksinasi khusus bagi anak usia 6-11 tahun. Hal ini dilakukan setelah Kabupaten Trenggalek dinyatakan mencapai target vaksinasi diatas 70 persen.

“Jadi, untuk vaksinasi hari ini, selain pelajar TK, SD yang sudah berusia 6-11 tahun juga kami peruntukkan bagi siswa difabel dari SLB Kemala Bhayangkari. Total ada 92 anak.”

Selain stationer melalui vaksinasi presisi, vaksinasi bagi anak juga dilakukan dengan metode jemput bola. Artinya, petugas vaksinator akan mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan vaksinasi di tempat. Langkah ini dinilai lebih efektif untuk menjangkau anak-anak usia 6-11 tahun hingga kepelosok desa.

“Anak-anak kita ini adalah generasi masa depan bangsa yang wajib kita lindungi termasuk dari paparan Covid-19 sehingga mereka tetap sehat, bisa berkreasi dan menorehkan prestasi. Selain itu, dengan vaksinasi ini diharapkan herd immunity segera terwujud dan proses belajar mengajar tatap muka bisa lebih optimal.” Imbuhnya.