Polres Trenggalek – Salah satu tugas pokok Polri adalah sebagai pelayan masyarakat dimana didalamnya mencakup berbagai layanan yang cukup luas dan komplek. Tidak hanya bersifat pelayanan operasional yang mengacu pada kegiatan kepolisian seperti patroli dan penanganan perkara tetapi juga mencakup pelayanan publik (Yanlik) yang berada di Mako atau kantor.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat terutama pada pelayanan di kantor, Polres Trenggalek menggelar pelatihan etika komunikasi pelayanan publik yang diikuti oleh segenap petugas pelayanan dari tingkat Polres maupun Polsek jajaran.
Tak tanggung-tanggung, Polres Trenggalek menghadirkan nara sumber dan tenaga instruktur profesional dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Trenggalek yang memang memiliki komptensi tentang pelayanan publik.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. saat membuka pelatihan tersebut menuturkan, pemlihan tenaga instruktur ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, bank merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan standar pelayanan tinggi.
“Pendiikan Polri lebih kepada penerapan disiplin tinggi. Pada dasarnya kami juga diajari tentang cara komunikasi yang baik dengan masyarakat. Namun demikian pada beberapa hal msih kurang. Oleh sebab itu, kami ingin banyak belajar, sehingga tingkat kepuasan masyarakat juga meningkat.” Ungkapnya.
Masih kata AKBP Gathut, kedepan semua pelayanan dari satuan fungsi akan menjadi satu di gedung smart center yang berada disamping penjagaan. Pelatihan ini sangat diperlukan agar ada keseragaman pola pikir dan cara pandang bagaimana metode pelayanan yang baik dan efektif.
Senada, Pimpinan Cabang BRI Trenggalek Auliya B. Kusuma Jati menuturkan, Pihaknya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Hal ini membuktikan semangat dari jajaran kepolisian untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga apa yang kami sampaikan dapat diterima dan diaplikasikan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.” Ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut nara sumber menyampaikan sejumlah materi diantaranya adalah profesionalisasi pelayanan publik diantaranya standar layanan, kepuasan pelayanan, service excellent. Selain itu dijelaskan pula terkait dengan berbagai aspek yang perlu diperhatikan seperti – cleaning service, Front Office , kebersihan dan kenyamanan ruangan serta kelengkapan dan informasi yang selalu up to date.
Sementara terkait dengan aspek orang meliputi sikap, skill dan penampilan. Disamping itu dipaparkan pula beberapa faktor pendukung sikap profesional diantaranya, ekspresi senyum dan kontak mata, gestur tubuh dengan lawan bicara, ramah dan bersemangat serta pilihan kata, volume suara dan intonasi.
Sedangkan skill pelayanan yang harus diperhatikan adalah mampu memberikan informasi detail seputar kebutuhan pengunjung, mengarahkan pengunjung sesuai kebutuhannya dan memberikan informasi jelas dan lengkap.