SuaraKawan.com
Jatim Mojokerto

Kapolresta Mojokerto Hadiri Peringatan Hari Infanteri Ke-74 dan Baksos HUT Kodam V/Brawijaya

suarakawan.com, Mojokerto Kota – Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria S.H., S.I.K., M.T., hadiri upacara peringatan Hari Infanteri Ke-74 dan Baksos Hari Juang TNI AD ke-77 serta HUT Kodam V/Brawijaya Ke-74 yang diselenggarakan di Pendopo Agung Trowulan Dusun Nglinguk DesaTrowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Senin (19/12/2019) pagi.

Upacara yang digelar di Pendopo Trowulan ini dihadiri Kapoksahli Dam V/Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Totok Suhartono, S.Sos., Danrem 084/BJ Brigjen TNI Terry Tresna Purnama Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki, SE, MSi. Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo., SH., MM.., Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Mohammad Imam Gogor Agnie Aditya. Danrindam V/Brawijaya Kolonel Inf. Teddy Arifiyanto S., S.I.P., Para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Para Dan/Kabalakdam V/Brawijaya, Para Dan/Ka Jajaran Dam V/Brw (Korps Inf), Para Asisten Divisi-2/Kostrad, Danyon Mar 1 Infantri TNI AL Surabaya Letkol Mar Ahmad Kharis, Danyon 3 Mar Infanteri TNI AL Surabaya Letkol Mar Mintarjo, Bupati Mojokerto dr Hj. Ikfina Fatmawati, Msi., Kapolres Mojokerto AKBP Afif Ginanjar, SIK, MSi

Dengan Kasdam V/Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Piek Budiyakto, SH, MH sebagai inspektur upacara, sementara Danyonif Raider 500/Sikatan Mayor Inf Fadli Subur, S.Sos sebagai Komandan Upacara

Dalam amanatnya, Kasdam V/Brawijaya mengingatkan peserta selalu bersyukur dan Mengajak Untuk Mengingat Historis Lahirnya Infanteri “latar belakang historis lahirnya hari infanteri tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah komando Panglima Besar Jenderal Sudirman berdasarkan keputusan Panglima Besar Jenderal Sudirman.” Ujar Kasdam V/Brawijaya

“Bahwa para pejuang saat melawan Belanda dengan menggunakan senjata tradisional dan perlengkapan perang yang terbatas, para pejuang kita mampu mengatasi tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern para pejuang melakukan penyerangan ke pos-pos yang dijaga Belanda atau saat konvoi taktik tersebut membuat Belanda bingung dan kewalahan.” Lanjutnya.

Masih kata Brigadir Jenderal TNI Piek Budiyakto “Saya banggakan saya instruksikan agar seluruh prajurit Korps infanteri mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, selain itu untuk selalu berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat tentara pejuang tentara nasional dan profesional.” Ucapnya diakhir amanat