SuaraKawan.com
Jatim Trenggalek

Kapolres Trenggalek Dorong Pencak Silat Jadi Teladan Prokes dan Vaksinasi

Polres Trenggalek – Menyikapi perkembangan dan dinamika Kamtibmas dewasa ini, Polres Trenggalek begerak cepat menginisiasi pertemuan dengan jajaran Forkopimda serta para stakeholder terkait. Pertemuan yang dikemas dalam program `Sego Gegok` atau Senin Ngobrol Ngopi Golek Solusi Kamtibmas Trenggalek tersebut digelar di ruang R. Roestamadji Mapolres Trenggalek. Senin, (25/1).

Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., Wakil Bupati Syah M. Natanegara dan Dandim 0806 Letkol  Arh. Uun Samson Sugiharto, S.I.P., M.I.Pol., Kajari Darfiah, S.H., M.H., Panitera Pengadilan Negeri Ismail,S.H., Ketua IPSI Kabupaten Trenggalek Sigit Agus Hari Basoeki serta perwakilan beberapa perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek.

Dalam kesempatan tersebut AKBP Dwiasi menuturkan, dinamika Kamtibmas khususnya di Jawa Timur mengalami trend kenaikan khususnya gesekan antar perguruan pencak silat. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak agar kejadian serupa tidak terjadi di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Satu sisi, pencak silat merupakan budaya dan tradisi yang seharusnya bisa menjadi aset dan mampu berkontribusi untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia, namun disisi yang lain kerap terjadi benturan antar perguruan pencak silat yang tentunya sangat merugikan tidak hanya bagi diri sendiri maupun organisasi tetapi juga orang lain.

“Terima kasih dan apresiasi pencak silat di Trenggalek yang bisa menahan diri dan turut aktif dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Trenggalek.” Ujar AKBP Dwiasi.

Lebih lanjut AKBP Dwiasi mengatakan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini membutuhkan sinergitas dan peran serta dari semua pihak. Termasuk para pendekar yang tergabung dalam naungan IPSI.

Saat ini, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek relatif sudah bisa dikendalikan namun untuk vaksinasi memang belum bisa maksimal dan masih berkisar 31%. Untuk itu pihaknya mengajak para pendekar agar bisa menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan sekaligus mendukung akselerasi vaksinasi yang telah menjadi program pemerintah dalam menangani Covid-19 ini.

“Kita harapkan dukungan dari perguruan pencak silat untuk bersama-sama, bergotong royong menyukseskan vaksinasi, agar kita semua bisa melewati pandemi ini dengan sehat dan selamat.” Imbuhnya.

Tak berhenti disitu, sebagai bentuk keseriusan, jika memungkinkan pihaknya siap menyelenggarakan vaksinasi khusus bagi para pendekar pencak silat yang memenuhi syarat dan mendorong para pendekar menjadi duta vaksin sehingga target pencapaian vaksinasi bisa menjadi lebih cepat dan memiliki kekebalan komunal terhadap paparan Covid-19.