SuaraKawan.com
Trenggalek

Jembatani Masalah Ojol VS Opang, Polres Trenggalek Lakukan Ini

Polres Trenggalek – Sebagian masyarakat mungkin sudah cukup falimiler dengan salah satu program unggulan Polres Trenggalek yang bertajuk `Jumat Curhat`, yakni sebuah program yang berbasis interaksi dan komunikasi dengan berbagai komunitas untuk menampung aspirasi, kritik ataupun masukan masyarakat.

Namun, siapa sangka Jumat Curhat juga bisa dimanfaatkan sebagai jembatan dan forum problem solving di tengah masyarakat. Tak terkecuali permasalahan antara ojek online (Ojol) dengan ojek pangkalan (Opang) di Kabupaten Trenggalek. Jumat, (3/11).

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Wakapolres Kompol Mohamad Khoiril, S.Pd., M.H. yang kebetulan hadir langsung dalam pertemuan tersebut menerangkan, perselisihan tersebut terjadi karena kesalahpahaman atau miskomunikasi semata.

“Iya benar. Hari ini kami melakukan mediasi permasalahan antara Ojol dan Opang terkait dengan kesepakatan pengambilan penumpang di seputar terminal.” Ujar Kompol Khoiri.

Dalam tatap muka yang digelar di aula pertemuan Terminal Bus Surodakan Kabupaten Trenggalek tersebut masing-masing dari perwakilan Ojol maupun Opang menyampaikan keluh kesah dan harapannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Kompol Khoiri menambahkan, dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa point diantaranya adalah batas pengambilan penumpang berjarak minimal 200 meter dari terminal dan nanti akan dipasang rambu-rambu sebagai tanda batas.

Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas yang kondusif, menahan diri dan tidak melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain serta tetap menjaga kerukunan dan saling menghormati satu sama lain.

“Alhamdulillah. Dari pertemuan hari ini semua sepakat. Saya minta juga agar komitmen ini dilaksanakan secara konsisten agar tidak timbul permasalahan baru. Nanti untuk draft bisa disusun bersama-sama dan ditanda tangani oleh masing-masing perwakilan disaksikan pihak terkait.” Pungkasnya.

Pihaknya berharap, pertemuan seperti ini tidak hanya dilakukan saat ada masalah saja tetapi bisa juga dilakukan secara rutin. Tujuannya agar antara Ojol maupun Opang dapat saling sinkronisasi serta meminimalisir kejadian serupa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kepala Terminal Oni Suryanto, Kasat Binmas AKP Rohmad Hudi S. P.d, Kasat Lantas AKP Mulyani, S.E., M.Si., Kabid Trantib Satpolpp Samsuri, Kabid Angkutan Dishub Trenggalek Budi Supriyanto S.E, serta sejumlah perwakilan ojek pangkalan dan ojek online Kabupaten Trenggalek.