suarakawan.com – Ribuan anggota dari berbagai penjuru Nusantara menghadiri acara HUT Ke-19 Ling Tien Kung, yang dipusatkan di Ole-Ole dan Gedung Robotika ITS, Sabtu (26/10/2024).
Secara garis besar acara terdapat tiga, pertama ujian instruktur, kedua HUT ke-19 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-2.
Edy Haryanto, Ketua Panitia HUT Ling Tien Kung Ke-19 mengatakan, secara keseluruhan anggota pemegang tiket yang hadir sekitar 1.700 an. Diperkirakan HUT yang bertemakan “Bersama Kita Menjaga Kemurnian Ling Tien Kung” tersebut dihadiri sekitar 1.800 anggota Ling Tien Kung dari berbagai daerah di Nusantara.
“Pada ujian instruktur yang digelar di Ole-Ole terdaftar untuk mengikuti ujian tercatat 277 peserta. Hanya saja 3 orang peserta tak hadir karena berbagai hal. Dari jumlah tersebut Setelah dilakukan pengujian, sebanyak 15 orang peserta dinyatakan tidak lulus,” kata Edy.
Tentang ini Ie Me, Kepala Teknik Ling Tien Kung mengatakan, peserta ujian kali ini ada sejumlah peserta yang mutunya kurang bagus. “Saya sudah berkali-kali mengingatkan, sasana harus mempersiapkan benar mengirimkan anggotanya untuk mengikuti ujian instruktur. Dilatih dulu sampai baik gerakan,” katanya.
Dikatakan, kebanyakan mereka yang dinyatakan tidak lulus itu, gugur saat diuji gerakan Derap Kuda. Harapannya yang tidak lulus tersebut dapat memperbaiki gerakannya sebelum mengikuti ujian ulang.
Pada acara HUT yang di gelar di halaman Gedung Robotika ITS mendapat sambutan meriah. Selain diisi oleh elektone juga sejumlah sasana menyumbangkan kesenian daerah masing-masing. Diacara tersebut juga diundi doorprice dengan puluhan hadiah. Hadiah utama, yakni 2 motor listrik
Pada bagian sesi acara Rakornas, yang mendaftar hampir 500 peserta, tetapi yang menghadiri acara tersebut kisaran 300 peserta.
“Kami mengucapkan terima kasih pada semua peserta Rakornas. Mari kita bahas yang perlu kita bahas. Kalau perlu kalau ada bagian-bagian yang sudah tak sesuai perkembangan oleh kita koreksi. Ini semua untuk perkembangan Ling Tien Kung ke depannya,” kata Brigjen Pol (P) Drs. Edy Prawoto SH.,Hum.
Ketua MPET2 (organisasi yang menaungi Ling Tien Kung) mengatakan, mari kita kuatkan barisan untuk mengembangkan dan menjaga kemurnian Ling Tien Kung. Terpenting lagi, mari kita menghormati guru besar kita Awiek Widjaja yang menciptakan Ling Tien Kung.
“Tanpa guru kita, kita ini tak ada apa apanya. Mari kita jaga warisan guru kita dibawah naungan MPET2. MPET2 itu dibentuk oleh Lao SHI. Juga pengurusnya dipilih oleh Lao SHI. Ini merupakan kehendak Lao Shi. Lao Shi memutuskan Ling Tien Kung disebar luaskan dibawah bendera MPET2,” kata Edy
Sementara Shane Feldo Widjaja, Ketua Dewan Pembina MPET2 mengatakan, dirinya bersama keluarga besar Lao SHI tidak mengakui organisasi lain kecuali MPET2 untuk Menaungi Ling Tien Kung. “Ini yang mengatur dan menetapkan MPET2 itu Lao Shi. Kita harus menjaga ini,” kata Shane.
Shane juga mengingatkan pada kita untuk merapatkan barisan dalam pengembangan Ling Tien Kung. Pohon, kata Shane, semakin besar akan banyak diterpa angin. “Karena itu mari kita jaga persatuan,” katanya.
Pada acara Rakornas ke-2 tersebut baik sasana maupun sejumlah cgv koordinator yang hadir semakin meneguhkan dan tegak lurus kepada MPET2. (dul)