JATIM – Harga beras di sejumlah wilayah di Jawa Timur, mulai berangsur turun pada beberapa pekan terakhir.
Penurunan harga beras tersebut berlaku pada beras jenis premium dan medium.
Diprediksi harga beras tersebut akan terus semakin turun beriring dengan masuknya musim panen.
Rata-rata penurunan harga beras tersebut berkisar dari Rp500 hingga Rp1.500 perkilogramnya. Penurunan itu berlangsung sedikit demi sedikit dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya harga beras premium di pasaran atau kios-kios mencapai Rp17.000 perkilogram.
Sementara beras medium mencapai Rp15.000 perkilogramnya. Harga pun berbeda-beda setiap tempatnya.
Seperti di wilayah Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Probolinggo, Kota Blitar misalnya. Di beberapa wilayah kabupaten tersebut harga beras mulai menurun.
Berdasarkan data yang dirilis dalam kanal website resmi Pasar Simadu Kabupaten Probolinggo, harga beras premium di sejumlah pasar cukup bervariasi, dari harga Rp12.500 hingga Rp16.000 perkilogram.
Sementara harga beras medium berkisar harga dari Rp10.900 hingga Rp14.000 perkilogram.
“Memang berbeda-beda setiap tempat. Tapi sudah banyak yang turun. Di tempat saya juga sudah turun harganya,” ungkap Prabowo, pemilik selep beras di Kecamatan Maron, Sabtu (24/2/2024).
Kata dia, turunnya harga beras tersebut lantaran memasuki musim panen padi.
Beberapa wilayah saat ini sudah mulai panen. Dia memprediksi, harga itu akan terus mengalami penurunan ke depannya.
“Mungkin karena sudah mulai masuk musim panen. Sehingga harga beras mulai turun. Saya yakin harga itu akan terus turun ke depannya. Jadi masyarakat tidak peru resah,” jelasnya.
Astutik, salah satu pemilik kios di wilayah Kraksaan mengaku, harga beras memang sudah mulai turun di pasaran.
Penurunan tersebut berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Turunnya berkisar Rp200 hingga Rp500 setiap pekannya.
Hingga saat ini penurunan harga beras sudah lumayan murah.
“Iya beras sudah mulai turun. Dari distributor juga sudah mulai turun. Kalau stok di kios saya masih cukup banyak. Harganya juga sudah lebih murah dari sebelumnya,” kata dia.
Sementara itu harga bahan pokok komoditi beras di Tulungagung juga mulai landai.
Dari harga beras medium sebelumnya yang mencapai Rp 15 ribu per kilogram, kini harga beras medium jadi Rp 14 ribu per kilogram.
Pedagang Bahan Pokok di Pasar Wage, Sriati mengatakan bahwa harga bahan pokok komoditi beras mulai menunjukkan penurunan di Pasar Wage Tulungagung.
“Sekarang harganya sudah mulai menurun menjadi Rp 14 ribu perkilo, itu jenis melon yang paling rendah,” jelas Sriati.
Sedangkan untuk beras premium dibandrol dengan harga Rp 15 ribu per kilogramnya.
Beras premium tersebut meliputi jenis Koi, Rojolele, Setra Wangi dan Sumo. (*)